FaktualNews.co

Razia PSK di Tretes Bocor Alus, Satpol PP Pasuruan Bentuk Tim Investigasi

Hukum     Dibaca : 1740 kali Penulis:
Razia PSK di Tretes Bocor Alus, Satpol PP Pasuruan Bentuk Tim Investigasi
FaktualNews.co/Aziz/
Petugas Satpol PP Kabupaten Pasuruan yang menggelandang para PSK. 

PASURUAN, FaktualNews.co – Satpol PP Kabupaten Pasuruan membentuk tim khusus guna menyelidiki dugaan bocornya razia penyakit masyarakat (pekat) hingga dua kali berturut-turut. Kebocoran diduga berasal  dari internal Satpol PP sendiri.

Tim khusus ini guna menyelidiki siapa saja yang terlibat, terus apa saja yang dilakukan. Sekaligus untuk memberikan sanksi tegas.

Tim khusus Satpol PP Kabupaten Pasuruan yang dibentuk beberapa hari lalu, mulai melakukan pengumpulan data (puldata) dan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket).

Sehingga bisa diketahui oknum yang sengaja membocorkan ke mucikari hingga ke PSK nya.

Kebocoran terjadi saat razia Sat Pol PP pada Agustus lalu di kawasan eks lokalisasi Karanganyar, Grati dan Tretes, Kecamatan Prigen, sehingga saat itu hasilnya nihil.

“Dua hari ini tim khusus yang kita bentuk sudah bekerja. Data dan informasi keterangan kita kumpulkan,” papar Sekretaris Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Basmi, Jumat (6/9/2019).

Beberapa personel Satpol PP, lanjut dia, sudah dimintai keterangan seputar kasus tersebut.

Disingung soal sanksi yang akan diberikan, Basmi menegaskan, sanksi pasti tegas sebagai efek jera.

“Ada tiga sanksi. Yakni ringan, sedang dan berat. Namun untuk kasus ini, bisa masuk kategori berat,” tegasnya.

Pasca bocornya razia, Kasi Operasi dan Pengendalian, Anjar Dollar (Alm) membuat video dan disebarkan ke rekan jurnalis melalui Whatsapp (WA).

Tidak hanya itu, percakapan WA antara oknum Satpol PP dengan salah seorang PSK juga sempat menyebar ke khayalak di Pasuruan.  Percakapan ini membuat heboh yang mendengarkan dan menontonnya.

“Sebelum terjaring razia saya sempat mau dibooking. Tapi saya tolak, lalu dia mengancam akan merazia wisma tempat saya kerja,” ujar Hermin, PSK yang terjaring razia Satpol PP beberapa hari lalu.

Bukan hanya dia, lanjut Hermin, teman-teman sewisma juga mengalami nasib serupa.. Di Wisma Top Ten juga sama.

Kata Hermin, oknum pol PP ini, sempat mau hutang uang. Sebagai imbalan teman perempuannya akan bekerja di wisma. “Ada kok Mas bukti pembicaraan itu,” beber dia.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah