Selain Tilang, Pelanggar Lalu Lintas di Kediri juga Diberi Tausiah dan Dihukum Hafalan Surat-Surat Pendek Alquran
KEDIRI, FaktualNews.co – Ada cara unik yang dilakukan Kepolisian Resort Kota Kediri dalam menangani para pelajar yang terkena sanksi tilang dalam Operasi Patuh Semeru 2019. Yakni dengan cara memberikan tausiah dan menyuruh untuk menghafal surat-surat pendek dengan dipandu seorang ustad.
Kepala Satuan Lalu-lintas Polresta Kediri AKP Ahmad Risky C. mengatakan, dalam giat ini pihaknya mencatat setidaknya ada 180 pelanggar yang terjaring pada Operasi Patuh Semeru 2019 ini.
“Kurang lebih ada 180 pelanggar hari ini yang kita lakukan sidang ditempat. Rata-rata, dari pelanggar ini terpaksa kita tindak lantaran tak mempunyai SIM. Kedua tidak mengenakan helm. Alhasil, mereka langsung kita tindak dengan sidang di tempat di Mako Satlantas Polres Kediri Kota,” katanya.
Risky mengatakan, dalam Ops Patuh Semeru 2019 ini dilakukan dengan cara sedikit berbeda disbanding dengan sebelumnya. Para pelanggar dari kalangan pelajar diberi tausiah oleh seorang ustadz agar bisa lebih mengerti jika kesalahan yang dilakukan merupakan kesalahan juga dalam pandangan agama.
“Ya, bagi para pelanggar, kita berikan tausiah atau siraman rohani yang kita hadirkan langsung tokoh agama di sini agar mereka tak mengulangi lagi. Selain itu, hukuman bagi para pelajar ini selain tilang, mereka juga kita kenakan hafalan ayat pendek Alquran,” katanya.
Langkah ini kata Risky, dilakukan sebagai inovasi dalam upaya memberikan penyadaran bagi pengendara agar selalu tertib berlalu lintas. Apalagi kultur yang berkembang di Kota Kediri, masyarakat sangat menghargai tokoh agama.
“Harapannya pesan-pesan kami yang disampaikan melalui ustaz lebih mengena di hati,” tegasnya.
