FaktualNews.co

Buang Sampah Di Teras Rumah Orang, Penjual Nasi Goreng Di Dor Polisi Mojokerto

Peristiwa     Dibaca : 1201 kali Penulis:
Buang Sampah Di Teras Rumah Orang, Penjual Nasi Goreng Di Dor Polisi Mojokerto
FaktualNews.co/Amanu
Spesialis Pembobol Rumah Kosong, keok ditangan petugas Polresta Mojokerto

MOJOKERTO.FaktualNews.co – Nurhaji (46) warga Desa Bakalan, Kecematan Balongpangang, Gresik, diringkus Satreskrim Polresta Mojokerto. Tidak hanya di tangkap, spesialis pembobolan rumah ini juga dihadiahi timah panas lantaran berusaha melawan dan merebut senjata petugas saat diamankan.

Dari hasil pengembangan, pelaku sudah beraksi di 19 TKP. Aksi kejahatannya ini dilakoni sejak dirinya tak lagi berjualan nasi goreng. Himpitan ekonomi dalam menghidupi keluarga serta tiga anaknya, menjadi alasan Nurhaji nekad melakukan perbuatan melawan hukum.

“Dia diamankan di jalan raya Semeru, usai membobol rumah salahsatu warga Bancang, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto pada 8 September sekitar pukul 04.00 WIB,” jelas Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Stiyono, Senin (9/9/19).

Selama melakukan aksinya hingga 19 kali dan terakhir di wilayah Wates, dia hanya beraksi seorang diri, dengan cara merusak gembok dan atap rumah di saat malam hari.

“Dia ini sudah spesialis dalam melakukan aksinya. Terbukti ada 19 TKP ditambah cara pelaku melakukan setiap aksinya di tiap rumah. Rata rata semua targetnya adalah rumah kosong yang ditinggal oleh pemiliknya bepergian,” ucap Sigit.

Pelaku biasanya memanjat atap rumah dan merusak gembok. Namun sebelum melakukan pembobolan, pelaku terlebih dahulu melakukan pengintaian selama dua hari.

“Cukup unik saat pelaku mengintai disetiap TKP. Ia berpura pura membuang sampah di dalam rumah, kemudian esoknya pelaku datang kembali untuk memastikan sampah tersebut masih ada atau tidak ada. Jika masih ada berarti rumah tersebut dipastikan tidak ada penghuninya,” jelas Sigit.

Setelah menemukan sasaran, pelaku baru bergerak. Nurhaji berangkat dari rumahnya yang berada di Gresik, selanjutnya pergi kerumah kos yang disewanya. Saat malam tiba, pelaku baru beraksi. Dengan berbekal linggis dan sarung tangan, serta jacket untuk penyamaran, pelaku dengan leluasa menguras isi rumah korban.

Nurhaji sendiri berhasil dilumpuhkan petugas, sesaat usai menjalankan aksinya. Dia kedapatan oleh petugas yang sedang patroli malam. Karena curiga dengan gerak geriknya, petugas berusaha mengamankan Nurhaji. Bukannya menyerah, pelaku malah melawan, dengan berusaha merebut senjata api milik petugas. Tak ingin kecolongan, tembakan terukur pun berhasil melumpuhkan gerak Nurhaji.

Dalam pemeriksaan, Nurhaji mengakui semua perbuatannya. “Dulu jualan nasi Goreng penghasilan saya cuma 300 ribu perhari tapi belum balik modal, dan ditambah akhir-akhir ini sepi, saya terpaksa mengambil jalan pintas,” sesal Nurhaji.

Ia juga beralibi, harus mencari biaya untuk kakaknya yang saat ini sedang mengidap penyakit liver. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini Nurhaji harus meringkuk dalam penjara. Ia dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan hukuman maksimal di atas tiga tahun penjara.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Tim Redaksi FN