FaktualNews.co

Diduga Hamili Wanita Asal Sidoarjo, Oknum Kades Lecari Dilaporkan ke Polres Pasuruan

Peristiwa     Dibaca : 1085 kali Penulis:
Diduga Hamili Wanita Asal Sidoarjo, Oknum Kades Lecari Dilaporkan ke Polres Pasuruan
FaktualNews.co/Aziz/
KS yang melaporkan oknum Kades Lecari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan ke Unit PPA Polres Pasuruan, Selasa (10/9/2019) siang.

PASURUAN, FaktualNews.co – Seorang wanita berinisial KS (19), asal Kabupaten Sidoarjo, mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Pasuruan, Selasa (10/9/2019) siang. Kedatangannya adalah melaporkan BS oknum Kepala Desa Lecari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan.

Dalam laporannya, KS mengaku hamil setelah berhubungan badan dengan BS pada tanggal 23 Agustus 2019 lalu. Ia datang dan langsung menuju Unit PPA membuat pengaduan.

“Saya datang melaporkan ke polisi, minta pertanggung jawaban dari pak  kades,” papar KS, seusai membuat pengaduan pada para awak media, Selasa (10/9/2019).

KS menceritakan, awal bertemu BS ini dari pesan whatsapp. BS yang menghubunginya KS mengajak berkenalan. Ia mengaku sebelumnya tidak mengenal BS sama sekali.

“Dia mengajak kenalan. Ya seperti laki-laki pada umunnya kalau berkenalan wanita seperti apa,” terang wanita muda itu, dengan nada kesal.

Bahkan selanjutnya  BS sering chat. Tak sebatas sampai disitu. Oknum kades pun mengajak kopi darat. Saat itu, BS mengajak ketemu di sebuah mini market di kawasan Prigen. KS berangkat dari Sidoarjo dengan menyewa jasa ojek online.

“Tiba-tiba dia hilang tanpa ada kabar. Setelah ingkar janji, dia tidak pernah hubungi saya lagi,”ucap KS mengisahkan kekesalannya.

Sampai akhirnya setelah menghilang, dia menghubungi KS. Setelah menghubungi kembali, kata KS, BS mengajak ketemuan di sebuah villa di Tretes. Ia menyanggupi permintaan BS itu. Kejadinnya tanggal 23 Agustus 2019.  KS mengaku diajak bertemu pukul 20.00.

“Ya di sana dibujuk rayu. Saya dijanjikan mau dinikahi dan dikasih uang,” sambungnya.

Akhirnya KS mau diajak berhubungan badan.”Tapi sekarang saya hamil, dia tidak mau bertanggung jawab dan menghilang. Dia menipu saya. Janji manisnya tak ada titik temunya. Uang yang dijanjikan diberi Rp 1,5 juta, hanya diberi Rp 750.000 dan itupun ditransfernya lewat rekening,” aku perempuan yang ngaku dilecehkan ini.

Bahkan sebelum dilaporkan ke polisi, KS mengaku diajak ketemuan di Lawang, Kabupaten Malang, janjinya mau dikasih cincin. Namun begitu ditunggu lama BS tidak datang. Bahkan rencana itu tidak jadi dan  BS menghilang sampai sekarang.

“Saya hanya mau ada pertanggung jawabannya saja pada kades itu. Karena kehamilan ini,”ungkapnya.

Terpisah, Kanit PPA Satreskrim Polres Pasuruan, Ipda Sunarti mengaku menerima laporan pengaduan korban. Menurutnya, ini sifatnya baru pengaduan.

“Dalam waktu dekat, saya akan berkoordinasi dan minta klarifikasi dari terlapor, BS. Nanti setelah kami dengar keterangannya, kami akan simpulkan apakah ini bisa dilanjutkan atau tidak,” kata Sunarti.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin