JEMBER, FaktualNews.co – Muhammad Nur Afifi (16) warga Lingkungan/Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, yang hilang selama dua hari di perkebunan Durjo Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi Kabupten Jember berhasil ditemukan di pinggiran sungai dalam keadaan lemas dan linglung, Selasa (10/9/2019) siang.
Hilangnya siswa SMKN 2 Jember itu diketahui saat Minggu (8/9/2019) lalu dirinya tidak pulang hingga larut malam. Pagi sebelumnya, sekitar pukul 07.00 WIB dia pamit berangkat berburu ayam hutan bersama kedua temannya, Hendra Riski Sahbana (20) dan Erief Wildaniar (21) warga Antirogo, Kecamatan Sumbersari.
“Jadi korban ini, berangkat Minggu pagi berburu dengan kedua temannya di Perkebunan Durjo. Sesampainya di Perkebunan Durjo, kedua saksi (temannya, red) mengingatkan korban jangan kencing sembarangan. Namun korban malah menantang dan kencing di bawah pohon,” kata Kapolsek Sukorambi, AKP Ribut Budiyono.
Selanjutnya, kata Ribut, sekitar Pukul 14:30 WIB mereka ber tiga turun. Sampai di pertigaan jalan baru Perhutani, motor milik rekan korban mogok. “Selanjunya korban meninggalkan kedua saksi itu. Setelah saksi itu melanjutkan perjalanan dan sampai di Desa Sumberkembang, saksi masih belum menemukan korban. Belakangan baru diketahui ternyata korban belum pulang. Selanjutnya saksi melaporkan ke Polsek Sukorambi atas hilangnya korban ini,” jelasnya.
Polisi yang dibantu Basarnas dan warga sekitar melakukan pencarian Afifi mulai Senin hingga Selasa dini hari. Pada paginya, pencarian kembali dilakukan.
“Alhamdulillah korban ditemukan di sekitar sungai dalam kondisi lemas dan linglung. Korban juga hanya mengenakan celana tanpa kaos yang dipakainya sebelumnya,” katanya.
Saat diperiksa kesehatannya, Afifi sering berbicara melantur tentang keramaian di perkebunan. Dari omongannya, korban seperti merasa ada banyak orang layaknya ada kegiatan semacam gerak jalan atau karnaval.
Dikonfirmasi terpisah, Danru Basarnas Jember Jefri menyampaikan, proses pencarian korban dilakukan dengan membentuk 2 tim SRU (pencarian, red), dan satu tim dari warga.
“Pukul 11.00 WIB SRU 1 yang terdiri dari Basarnas, Komunitas Trail Barata melakukan penyisiran menggunkan 10 motor trail dari Pondok Gedong ke arah (Desa) Sumber Kembang sejauh 10 kilometer (Km). Sementara SRU 2 SAR OPA BPBD Jember, Polsek dan potensi lainnya,” ulasnya.
Tim SRU 2 dalam melakukan penyisiran, menggunakan 7 motor trail dari Pondok Kembang ke Pos 2 Perkebunan Durjo sejauh 8 km. “Kemudian sejumlah warga, juga melakukan penyisiran darat di sekitar TKM (Pondok gedong) ke timur sejauh 2,5 Km,” sambungnya.
Kemudian sekitar Pukul 12.00 WIB, tim gabungan SRU 1, bersama warga, telah menemukan korban pada koordinat “8°03’38″S 113°39’05″E.
“Ditemukan tepatnya di daerah pinggiran sungai di perkebunan tersebut dalam keadaan selamat. Pukul 13.00 WIB, selanjutnya korban di evakuasi ke Puskesmas Sukorambi untuk penanganan medis, kemudian diserahkan kepada pihak keluarga,” jelasnya.