Operasi Patuh Semeru 2019 di Mojokerto, Tiga Ribu Lebih Pengendara Ditilang
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sebanyak 3.304 kendaraan roda empat dan roda dua ditilang petugas Polres Mojokerto selama 13 hari menggelar Operasi Patuh Semeru 2019. Hampir separuh dari jumlah itu pelajar dan pengendara tak berhelm.
“Selain tak memiliki SIM, pelajar dan para pengendara tidak memakai helm masih mendominasi pelanggaran. Kalau dipersenkan hampir 50%,” kata KBO Lantas Polres Mojokerto IPDA Sutakat, Selasa (10/9/2019).
Menurutnya, tingginya pelangaran lalulintas oleh anak di bawah umur menandakan masih minimnya pengetahuan dan kesadaran pengendara, termasuk orang tua yang dengan sengaja membiarkan anak-anaknya mengunakan sepeda motor.
“Kami sudah berusaha keras memberikan imbauan melalui sekolah maupun masyarakat luas agar anak-anaknya tidak diberi kepercayaan mengunakan motor disaat sekolah. Namun, kebanyakan mereka beralasan sekolah jauh dan lain sebagainya,” tambahnya.
Padahal, lanjut Sutakat, secara aturan anak dibawa umur maupun pelajar sudah jelas tak diperbolehkan membawa kendaraan sendiri. Selain masih belum memiliki SIM, penguasaan mereka dalam berkendara maupun mengendalikan emosi masih sangat minim bila berada di jalan.
“Artinya, ini memang harus ada kesadaran para orang tua, agar tidak mudah mempercayakan anak membawa kendaraan sendiri. Salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan juga dipicu pelajar maupun anak di bawah umur,” tegasnya.
