LAMONGAN, FaktualNews.co – Puluhan warga Desa Pelangwot, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, terpaksa tidak lagi mendiami rumahnya. Demikian ini lantaran terancam longsor.
Warga yang berada di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo tersebut memilih mengungsi ke tempat sanak keluarga setelah terjadi longsor seminggu yang lalu, sepanjang 500 meter dengan lebar satu meter dengan kedalaman 5 meter.
Kepala Dusun Gendong, Desa Pelangwot, Lamongan, Muntolib (48), mengaku jika longsor di wilayahnya itu sudah terjadi sejak tanggal 2 September lalu. Bahkan longsor juga sudah membuat teras dan pagar rumah warga retak.
“Petugas Bengawan Solo, juga sudah meninjau kesini dan memeriksa. Namun untuk kejelasan kapan diperbaiki atau masyarakat di sekitar akan direlokasi kami masih belum tahu,” ungkapnya. Selasa (10/9/2019).
Warga was-was dan selalu dihantui rasa cemas apa bila longsor Kembali terjadi. Mustafa (35) salah satu warga yang rumahnya mengalami keretakan akibat longsoran tanah di pinggiran sungai Bengawan Solo juga berharap agar pemerintah daerah dan pihak Bengawan Solo menangani hal itu.
Ia khawatir jika dibiarkan begitu saja, maka bahaya longsor akan mengancam keselamatannya. “Mas bisa melihat sendiri, kami juga was-was longsor bisa saja terjadi pada malam hari pas kami lagi istirahat,” kata Mustafa.
Kini, kata Mustafa, jarak antara Bengawan Solo dengan rumahnya berkisar antara 800 meter. Puluhan warga lainnya hanya bisa pasrah menunggu bantuan dari pemerintah dan pihak-pihak terkait. Sebab, setiap tahunnya mengalami longsor maka tanah lapang yang ada di depan rumahnya terus menciut. Hingga membuat banyak warga yang meninggalkan rumahnya.
“Dulu jaraknya jauh, tapi sekarang sudah ciut antara rumah dengan Sungai Bengawan Solo,” aku Mustafa.
Sebelumnya longsoran juga terjadi pada dua tahun yang lalu. Masyarakat juga pernah dijanjikan untuk sesegera di relokasi rumahnya yang terdampak.
Namun hingga sampai saat ini, hal itu belum terealisasi. Warga sendiri sebenarnya mengaku senang direlokasi mengingat longsor dipastikan akan terus terjadi mengingat sebentar lagi akan tiba musim penghujan.