Tim Verifikasi Lapangan: Pemkab Harus Kejar Tujuan Utama KKS
LAMONGAN, FaktualNews.co – Ketua Tim Verifikasi Lapangan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Astri Syatifa, meminta kabupaten kota peserta KKS mengejar tujuan utama penyelenggaraan kabupaten sehat.
Hal itu disampaikan Astri Syatifa, di Guest House Kabupaten Lamongan, di sela-sela melakukan verifikasi lapangan KKS Kabupaten Lamongan. “Tujuan diadakannya KKS ini yakni mewujudkan kabupaten/kota yang bersih, aman, nyaman dan sehat untuk ditinggali oleh masyarakat,” ujar Astri Syatifa, Selasa (10/9/2019).
Dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, lanjut dia, penyelenggaraan KKS diharapkan tidak hanya mewujudkan kabupaten/kota yang sehat untuk ditinggali, namun juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakatnya.
Menurutnya, dengan memenuhi semua tatanan dalam KKS, sebuah kabupaten atau kota menjadi tempat yang ideal bagi warganya untuk melakukan kegiatan produktif.
“Kawasan sehat adalah kawasan yang mampu mengoptimalkan potensi masyarakat dan pekerja dengan menempatkan mereka sebagai pelaku jutama pembangunan. Ujungnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Astri.
Karena itu dalam pelaksanaannya, pemerintah daerah diharapkan membantu menfasilitasi kegiatan berdasarkan kegiatan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
Bupati Lamongan Fadeli dalam kesempatan yang sama memaparkan sejumlah tatanan kabupaten sehat di Lamongan telah dilaksanakan dengan optimal. Sehingga rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi mencapai 5 persen pertahun.
Dia menguraikan struktur pertumbuhan ekonomi Lamongan yang terbesar 35,18 persen masih dari sektor pertanian. Selanjutnya sebesar 19,28 persen dari perdagangan, 11,4 persen dari sektor konstruksi, 9.86 persen dari sektor industri pengolahan dan 35,68 persen berasal dari 13 lapangan usaha lainnya.
“Pertumbuhan ekonomi rata-rata naik 5 persen per tahunnya. Tertinggi masih dari bidang pertanian, kedua perdagangan, kemudian bidang konstruksi, dan industri,” ungkapnya.
Selain itu peningkatan sumber daya manusia Lamongan selama lima tahun terakhir ini ditandai dengan terus naiknya Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM Lamongan di tahun 2018 mencapai 71,97, naik 0.89 dari tahun 2017 yang sebesar 71,11.
Bidang kesehatan, lanjut dia menjadi salah satu prioritas pembangunan di Lamongan sehingga memunculkan berbagai inovasi, seperti penuntasan status open defecation free (ODF) di tahun 2017.
Kemudian Program Lenyapkan Pasung Manusiakan Pasien Jiwa (Lesung Sipanji) yang digerakkan bersama-sama secara lintas sektoral juga meraih hasil yang menggembirakan.
“Program ini tidak hanya sukses menyembuhkan semua pasien jiwa yang dipasung, namun juga menjadikan merreka mandiri melalui berbagi pelatihan,” kata Fadeli.