PASURUAN, FaktualNews.co – Wakil Walikota Pasuruan membuka secara resmi kegiatan sosialisasi pelayanan pencatatan sipil tahun 2019 serta melaunching inovasi “GETUK TULAR” (Gerakan Tuntas Akta Kelahiran Untuk Kemaslahatan Kota Pasuruan). Kegiatan itu diselenggarakan selama 3 hari, Rabu -Jumat (11-13/9/2019) di Kebun Pring, kawasan Kota Pasuruan.
Kegiatan dilaksanakan dengan harapan gerakan tuntas akta ini dapat mendorong masyarakat Kota Pasuruan untuk memiliki akta kelahiran melalui peran serta Lurah, Ketua RW, Ketua RT dan Kader PKK, demi kelangsungan serta kemaslahatan masyarakat Kota Pasuruan ke depan yang lebih baik.
Hadir Sekda Kota Pasuruan, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan, Plt.Direktur RSUD Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan, Camat, Lurah Se Kecamatan Gadingrejo dan para peserta sosilalisasi diantaranya dari petugas regristrasi, ketua RW, ketua RT, kader tim Penggerak PKK, pemandi jenazah se Kecamatan Gadingrejo dan undangan lain.
Plt. Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan, Siti Mariyam, mengatakan kegiatan sosialisasi pelayanan pencatatan sipil tahun 2019 untuk meningkatan kinerja bagi aparatur sipil negara dalam memberikan pelayanan yang terbaik serta memuaskan masyarakat.
“Khususnya dalam hal pembuatan akta pencatatan sipil, serta peningkatan cakupan kepemilikan akta pencatatan sipil di kota pasuruan. Sedangkan tujuan sosialisasi ini adalah sebagai edukasi dan pemahaman serta diharapkan berimplikasi pada percepatan kepemilikan akta pencatatan sipil bagi penduduk Kota Pasuruan,” ujar dia.
Di samping itu untuk meningkatkan koordinasi guna menyelesaikan permasalahan penduduk yang belum memiliki akta pencatatan sipil.
Kegiatan tersebut diikuti 350 orang dari instansi terkait, ketua RW dan RT. Fasilitator yang akan menyajikan materi sosialisasi adalah Plt. Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan.
Juga dari Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan, Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Dan Pemanfaatan Data Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan.
Sedangkan materi yang diberikan, antara lain kebijakan administrasi kependudukan, tata cara pencatatan sipil dan tata cara pendaftaran penduduk serta pemanfatan data.
“Dengan digulirkan inovasi pelayanan semacam ini, diharapkan bisa memudahkan masyarakat Kota Pasuruan,” terang Wakil Walikota, Raharto Teno Prasetyo.
Disamping itu, karena kebutuhan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil dapat diperoleh dengan mudah, cepat dan tanpa dikenakan biaya (gratis).
“Di era globalisasi serta kemajuan teknologi seperti sekarang ini, Pemerintah Daerah di tuntut bergerak cepat, tepat dan tuntas khususnya dalam pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Dikatakan Teno, inovasi adalah kunci kemandirian suatu daerah, karena dengan adanya sebuah inovasi akan memberikan nilai tambah (added value) terhadap program dan kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya. Ia berharap kepada seluruh jajaran OPD di lingkungan Pemkot Pasuruan, untuk membuat program/kegiatan serta inovasi-inovasi yang pro masyarakat.
Hal ini, lanjutnya, yakni sejalan dengan butir kedua Nawa Cita untuk “Membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan terhadap kepercayaan publik.(*)