JEMBER, FaktualNews.co – Sejak dua tahun belakangan ini, satu ruang kelas di SDN Sucopangepok 5, di Dusun Tenap, Desa Sucopangepok, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, tidak ditempati. Pasalnya, atapnya rusak hampir ambruk.
Akibatnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN tersebut terganggu. Sehingga harus menempati ruang lain yang bisa digunakan KBM.
Gedung SDN yang berada di daerah pelosok itu, memiliki tiga ruangan siswa dan satu ruang guru. Kini yang bisa digunakan, hanya dua kelas saja.
“Sebelum rusak parah ruangan tersebut, masih digunakan untuk belajar. Tapi karena semakin lama mengkhawatirkan, akhirnya sepakat hampir dua tahun ini tidak dipakai. Kami khawatir anak-anak saat belajar tertimpa atapnya yang ambruk,” kata Kepala SDN 5 Sucopangepok Anang Susila saat dikonfirmasi Kamis (12/9/2019).
Dengan kondisi yang bisa dipakai hanya dua ruangan. Maka dilakukan pembagian satu ruangan menjadi beberapa kelas. “Jadi kelas satu hingga tiga satu ruangan. Kemudian kelas empat dan enam ruangan,” katanya.
Terkait kondisi ruang kelas rusak itu, diakui juga Anang sudah disampaikan melalui sistem Dapodik (Data pokok pendidikan) Pusat.
“Laporannya sudah kami sampaikan. Kan tiap bulan update data. Tapi sampai sekarang belum ada tanggapan serius. Ada juga dana BOS yang turun tiga bulan sekali. Namun dana ini hanya boleh digunakan untuk peningkatan pembelajaran dan pemeliharaan,”jelasnya.