FaktualNews.co

Ini Harapan Pemkot Pasuruan Pada Forum Pembauran Kebangsaan

Advertorial     Dibaca : 671 kali Penulis:
Ini Harapan Pemkot Pasuruan Pada Forum Pembauran Kebangsaan
FaktualNews.co/Abdul Aziz
Wakil Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, saat membuka kegiatan pemantapan forum pembauran kebangsaan, Kamis (12/9/2019) pagi.

PASURUAN, FaktualNews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan melalui Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) Kota Pasuruan, menggelar kegiatan pemantapan forum pembauran kebangsaan, di Gedoeng Woloe, Kota Pasuruan, Kamis (12/9/2019).

Kegiatan ini merupakan program sebagai wadah informasi, komunikasi, konsultasi dan kerjasama antara warga masyarakat yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara serta mengembangkan pembaruan kebangsaan secara luas.(*)

Acara dibuka oleh Wakil Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo. Hadir Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Bahrul Ulum, jajaran Forkopimda, ketua FKUB Kota Pasuruan, OPD terkait, Kepala Kementerian Agama Kota Pasuruan, Camat se Kota Pasuruan, tokoh agama, tokoh masyarakat, narasumber, peserta kegiatan serta undangan lainnya.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan kembali tentang pembauran kebangsaan, sedangkan tujuannya adalah tetap menjaga dan memelihara keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa serta tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Kepala Bakesbangpol Kota Pasuruan, Mas Djoko Baroto.

Pesertanya terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama dari 6 agama dan penghayat kepada Tuhan Yang Maha Esa, tokoh seni dan budaya, tokoh etnis dan tokoh Ras yang ada di Kota Pasuruan, dengan jumlah peserta sebanyak 190 peserta.

Tema kegiatan yakni Pembauran Kebangsaan Memperkokoh Persatuan Dan Kesatuan Bangsa. Sedangkan narasumber oleh Wakil Walikota Pasuruan, Kepala Bakesbangpol, pakar FKUB Provinsi Jawa Timur dan pakar serta tokoh masyarakat Kota Pasuruan.

Wakil Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, mengatakan pembauran kebangsaan ini perlu diperjuangkan maksimal. Saat ini di beberapa daerah masih terjadi konflik antar ras, etnik, agama dan suku bangsa.

“Konflik yang terjadi akhir-akhir ini dikarenakan perasaan ego yang berlebihan dan memudarnya rasa toleransi antar umat beragama,” katanya.

Menurut Teno, dengan demikian, sikap nasionalisme, patriotisme dan heroisme tidak lagi dengan mengangkat senjata seperti para pejuang kemerdekaan dahulu.”Tetapi dengan berjuang melakukan pembauran kebangsaan secara bulat, utuh dan menyeluruh dengan segenap hati, jiwa dan raga,” tandas Teno.

Pihaknya juga mengajak kepada semua elemen masyarakat khususnya di Kota Pasuruan, untuk rapatkan barisan, tingkatkan toleransi, saling peduli terhadap lingkungan sekitar. Sehingga Kota Pasuruan tercinta ini semakin kondusif sehingga bisa menjadi contoh bagi daerah lain.

“Semoga kegiatan ini dapat memotivasi kita dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada masyarakat, agama, bangsa dan negara,” sambung Teno.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh