Kepala Dinsos Trenggalek Yakin Program ‘Sepeda Keren’ Berhasil
TRENGGALEK, FaktualNews.co – Meskipun butuh proses panjang, inisiasitif program Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas, dan Kelompok Rentan (Sepeda Keren) Kabupaten Trenggalek, diyakini akan menyelesaikan banyak persoalan.
Ratna Sulistyowati Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Trenggalek mengatakan, ada empat daerah kecamatan di Trenggalek yang akan menjadi sasaran program Sepeda Keren.
“Kompleknya permasalahan yang ada, seperti merubah pola pikir terhadap pekerja migran atau TKI di Trenggalek, memperbaiki pola asuh anak serta problem lain yang saat ini menjadi fokus pada sasaran program Sepeda Keren,” ungkapnya, Jumat (13/9/2019).
Disampaikan Ratna, Trenggalek merupakan daerah yang masyarakatnya banyak menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Kondisi itu menguntungkan bagi devisa namun banyak permasalah domsetik yang timbul sebagai efek sampingnya.
“Misal gaya hidup, pengasuhan anak, tingginya angka perceraian dan masalah keluarga lainnya,” jelas Ratna.
Dikatakan Ratna, kecenderungan gaya hidup dan pola pikir TKI di Trenggalek masih belum bernjak ke gagasan yang produktif. Kebanyakan mereka sudah cukup puas dengan membangun rumah bagus dari hasil kerja di luar negeri. “Belum banyak yang berfikir bagaimana mengembangkan usaha mandiri dari modal yang sudah diperoleh,” kata Ratna.
Ditandaskan Ratna, dari semua problem itu, program Sepeda Keren nanti akan ada pembelajaran cara mengelola keuangan dan lain sebagainya. Sehingga pada saat uang hasil kerja di luar daerah, jika dikirimkan bisa dikelola dengan baik agar meningkatakan ekonomi secara mandiri.
“Dari proses itu, pastinya tidak perlu lagi menjadi pekerja migran. Karena setelah mereka pulang penghasilan dalam keluarga itu menjadi baik dan mapan,” tandasnya.