FaktualNews.co

Niat Masudin Renovasi Gubuk Dua Kakek Renta di Desa Kedawong Didukung Bupati Jombang

Peristiwa     Dibaca : 898 kali Penulis:
Niat Masudin Renovasi Gubuk Dua Kakek Renta di Desa Kedawong Didukung Bupati Jombang
FaktualNews.co/muji lestari
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab.

JOMBANG, FaktualNews.co-Setelah mengunjungi gubuk reot kediaman Kacung Prawi (66) dan Imam Ghozali (70) di Desa Kedawong Kecamatan Diwek, pakar terapi saraf telinga kenamaan asal Desa Banyuarang Kecamatan Ngoro, Masudin, berniat merenovasi total gubuk tersebut, Jumat (13/9/2019).

Rencana ini menurut Masudin sudah disetujui perangkat desa setempat. Hingga saat ini sejumlah bahan bangunan mulai disiapkan Masudin.

Rencanaya, pengerjaan tempat tinggal untuk dua kakek ini akan dilakukan mulai Sabtu besok. Tujuan renovasi, agar kediaman kedua kakek layak huni.

“Insya Allah mulai besok pengerjaan dimulai. Kami sudah izin ke perangkat desa dan diperbolehkan membuatkan tempat tinggal Mbah Kacung dan Mbah Ghozali. Saya sudah mulai beli bahan-bahan bangunan, seperti batako dan semen,” ujar Masudin.

Bupati Jombang, Mundjidah Wahab turut mengamini dan mendukung niat baik pakar saraf telinga ini. Bupati bahkan mengaku tidak melarang siapapun orang yang mau mengulurkan bantuan untuk warga di Jombang yang membutuhkan sumbangan dalam bentuk apapun.

“Saya ucapkan terima kasih kalau ada kepedulian dari orang lain kepada sesama, sepanjang niatnya baik, itu tidak masalah. Pemkab Jombang akan tetap mendukung,” tegas Bupati.

Dikatakan Bupati, merawat warga kurang beruntung dan tak mampu sebenarnya merupakan kewajiban Pemkab Jombang.

Untuk itu dia mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui ada warga yang membutuhkan seperti Mbah Kacung dan Mbah Ghozali ini segera melaporkan kepada Pemkab Jombang melalui Dinas Sosial.

“Tentu yang lebih mengerti data detailnya masyarakat, sehingga kalau tahu ada seperti itu bisa dilaporkan kepada kami, agar bisa segera kami tangani. Karena merawat lanjut usia dan sebatang kara itu kewajiban kami,” imbuhnya.

Diketahui, Kacung Prawi (66) dan Imam Ghozali (70) warga Desa Kedawung Kecamatan Diwek ini sudah puluhan tahun tinggal di gubuk kecil yang reot dan tidak layak huni.

Selain tinggal dan tidur jadi satu dengan ayam peliharaannya, gubuk yang jadi tempat tinggal kedua kakek tersebut juga berada di tempat yang tidak sesuai.

Gubuk milik Kacung dibangun di atas sungai kecil atau saluran irigasi. Sedangkan tak jauh dari gubuk tersebut, juga ada gubuk milik Mbah Ghozali yang berdiri di atas tanah kuburan umum Desa setempat.

Kedua kakek ini juga tinggal sendirian lantaran tak memiliki keluarga. Secara ekonomi, keduanya hidup memprihatinkan, sebab mereka tak lagi mampu bekerja.

Untuk makan sehari-hari, Kacung masih berupaya menjadi relawan penyeberangan di jalan raya desa setempat. Hasilnya, dia pergunakan untuk makan sehari-hari.

Kakek Ghozali sejauh ini hanya berharap uluran tangan orang lain yang merasa iba padanya.

Kondisi gubuk yang mengenaskan juga semakin membuat iba, sebab gubuk tersebut hanya dibuat dengan bahan dasar bambu seadanya dan beberapa spanduk bekas.

Di dalamnya nampak hanya ada satu tempat untuk berbaring dengan satu lampu penerangan yang disalurkan dari pemakaman umum Desa setempat.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah