JOMBANG, FaktualNews.co-Pihak SD Negeri Jombatan 5, Kecamatan Jombang Kota mengakui memang ada pengadaan seragam olahraga untuk siswa di sekolah tersebut.
Namun pengadaan seragam olahraga tidak dilakukan pihak sekolah, melainkan oleh para wali murid sendiri melalui paguyuban wali murid.
Hal itu disampaikan Kepala SDN Jombatan 5, Miftakhuliyah, menanggapi pemberitaan tentang pengadaan seragam olahraga di SDN Jombatan 5, meskipun sudah ada jatah seragam olahraga gratis dari Pemkab Jombang.
Miftakhuliyah berkilah, saat ini seragam olahraga dari Pemkab Jombang belum turun. Sehingga kemudian para wali murid berinisiatif melakukan pengadaan seragam olahraga sendiri.
“Untuk kaos olahraga kelas 1, sampai hari ini anak-anak masih memakai seragam TK. Seragam olahraga yang gratis sampai sekarang belum datang, sehinnga para wali murid berinisiatif membeli sendiri dan ditangani paguyuban wali murid,“ kilah Miftakhuliyah, Jumat (13/9/2019).
Diberitakan sebelumnya, keluhan tentang pengadaan seragam sekolah di Jombang, rupanya tidak hanya diungkapkan wali murid dari Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) saja.
Para wali murid dan orang tua (ortu) Sekolah Dasar (SD) pun mengeluhkan hal serupa. Sebagaimana diungkapkan A, wali murid SD Negeri Jombatan 5, Kecamatan Jombang kota.
Pihak sekolah menurutnya, masih mengenakan kebijakan pembelian kaos olahraga.
“Padahal janji Bupati, seragam sekolah gratis, tapi kenapa di tempat anak kami belajar, seragam bayar,” keluh A, kamis (12/9/2019).
Ia menjelaskan, dalam rapat wali murid diputuskan adanya pembelian baju olahraga.
Untuk harganya menurut A, di kisaran Rp 90 ribu sampai dengan Rp 100 ribu.
“Rapatnya hari ini, dengan dalih agar kaos olahraga seragam, maka seluruh wali murid beli di sekolah dengan harga segitu,” tambah A.