Politik

Kusbandono, Penyandang Difabel Asal Jember, Maju Untuk Pilbup

JEMBER, FaktualNews.co – Penyandang disabilitas Kusbandono, menunjukkan keseriusannya untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Jember pada 2020 mendatang. Sebelum berangkat mengembalikan formulir ke Kantor DPC Kabupaten Jember.

Kusbandono datang memenuhi panggilan Ketua Persada Agung (Persaudaraan Antar Guru Ngaji) Kiai Ayyub Saiful Rizal di Pendapanya Rumah Indah Sehat (RIS) untuk mendapatkan doa restu.

“Restu dari saya, Kusbandono ini adalah bagian dari negara kita, tidak boleh dipandang sebelah mata,” kata pria yang akrab dipanggil Gus Syef ini, Sabtu (14/9/2019).

Terkait keterbatsan yang dimiliki Kusbandono, menurut Gus Syef, tidak menjadi persoalan. “Ukuran teori, dan finansial, tidak menjadi masalah. Karena semua itu berangkat dari nol, untuk merangkak ke satu atau dua. Kalau dari sepuluh, malah bisa jadi nol, “ungkapnya.

Gus Syef pun mengaku salut dengan kegigihannya. “Jadi saya semangat, dan terima kasih mas Kus, silahkan jalan, Mas Kus sampeyan jalan. Prosesnya dijalani. Apapun yang terjadi, terjadilan nanti. Man Jadda Wa Jaddah,”tandasnya.

Sebagai bentuk dukungan, secara simbolis, Kusbandono pun mendapat kain sorban yang diserahkan langsung Gus Syef, dan dikalungkan ke leher aktifis difabel ini. “Ini sorban selalu menemani saya saat ngaji dan salat, saya serahkan sebagai bentuk doa restu. Bismillah,” ujarnya.

Setelah mandapat restu itupun, dengan menaiki becak, Kusbandono bersama tim pemenangannya diantarkan ke Kantor DPC PDI Perjuangan.

Sesampainya di kantor partai bergambar banteng moncong putih itu, pria lulusan S2 tersebut langsung menyerahkan dokumen dan formulir persyaratan untuk sistem penjaringan Bacabup dan Bacawabup yang dilakukan DPC PDI Perjuangan.

“Apa yang saya terima ini tidak terencana. Tapi sebagai penghormatan bagi beliau, dan teman-teman inisiatif meminta restu, belum sempat ngomong, sorban itu langsung dipakaikan. Ini menjadi semangat sekaligus nilai tambah bagi saya, untuk meyakinkan PDI P, bahwa saya tidak sendiri,” kata Kusbandono usai mengembalikan formulir pendaftaran.

Terlebih lagi dukungan dari rekan-rekannya sesame aktifis. “Bahkan ada dukungan juga dari teman-teman PMII Jember yang mendukung kami,” sambungnya.

Terkait dokumen formulir yang diambilnya kata Cak Kus panggilan akrabnya, sudah dilengkapi juga. “Namun ada beberapa kekurangan karena mepetnya waktu, tapi masih bisa dilengkapi selama empat hari ini,” ujarnya.

“Saya bersama teman-teman, apalagi dukungan Gus Syef, dan juga teman-teman LIRA juga, penyemangat saya, dan memaknai bagaimana memanusiakan manusia itu. Motivasi saya adalah difabel juga manusia. Jika difabel dipenuhi, maka lansia, fakir miskin, mohon maaf gelandangan, Insya Allah secara otomatis akan merasakan dampaknya,” ujarnya.

Apalagi, tambah Kusbandono, dari infrastruktur, mutu pendidikan, dan ekonomi, lapangan pekerjaan, adalah  menjadi motivasi baginya melakukan perubahan.