FaktualNews.co

Dua Tahun Ganti Nama, IAIN Madura Melesat Raih Peringkat 8 Nasional PTKIN

Pendidikan     Dibaca : 1785 kali Penulis:
Dua Tahun Ganti Nama, IAIN Madura Melesat Raih Peringkat 8 Nasional PTKIN
FaktualNews.co/mulyadi
Kampus IAIN Madura di Pamekasan.

PAMEKASAN, FaktualNews.co-Dua tahun perjalanan kampus IAIN Madura, setelah beralih status dari sebelumnya STAIN Pamekasan, terus menunjukkan prestasinya.

Pada September ini, kampus di Kabupaten Gerbang Salam Pamekasan itu meraih peringkat posisi 8 Nasional, untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) versi Webometrics.

Dari jumlah 58 kampus di bawah naungan PTKIN, IAIN Madura berhasil merangsek ke posisi 8. Tahun sebelumya, salah satu kampus negeri di pulau garam tersebut berada di posisi ke-9.

Untuk peringkat kampus umum, IAIN yang dipimpin Mohammad Kosim tersebut berada pada posisi 110 dari jumlah 2.424 kampus seluruh Indonesia. Sementara untuk peringkat kampus dunia berada di angka ke-6049 dari jumlah kampus seluruh dunia sebanyak 15.852.

Kasubag Humas IAIN Madura, Mustajab menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi prestasi luar biasa ini. Diakuinya, prestasi tersebut berkat kerjasama semua pihak kampus IAIN Madura.

Mulai dari sivitas akademika, dosen, karyawan dan mahasiswa IAIN Madura yang tak pernah lelah dalam mem-publish segala kegiatan-kegiatan positif IAIN Madura.

“Kami akan terus berupaya meningkatkan prestasi di segala bidang di lingkungan IAIN Madura,” katanya.

Dikatakan, dalam pengelolaan web kampus IAIN Madura menggunakan sistem publiksi e-jurnal ilmiah yang sudah bisa diakses secara online oleh masyarakat luas.

Tidak hanya itu, IAIN Madura juga mengelola sembilan jurnal. Dalam pengelolaannya juga menggunakan jurnal online dan segala aspek yang menjadi syarat sudah terpenuhi.

Seperti adanya penggunaan software CMS (Content Management System) keluaran PKPU yaitu OJS (Open Journal System) serta juga memastikan jurnal itu telah mempunyai ISSN baik cetak ataupun online.

“Dan jurnal di IAIN Madura meliputi Jurnal Karsa, Al-Ihkam, Okara, Nuansa, Tadris, Iqtishadia dan jurnal Islam dunia sudah memenuhi dan sudah Go International,” pungkas mantan aktivis PMII itu.

Untuk diketahui Webometrics adalah situs yang digunakan seluruh perguruan tinggi dunia sebagai acuan untuk melihat peringkat website mereka baik di tingkat dunia maupun nasional.

Selain website perguruan tinggi juga dapat melihat seberapa banyak respon publik di dunia media digital.

Setiap enam bulan Webometrics merilis peringkat universitas- universitas dunia berdasarkan latihan ilmiah independen, obyektif, gratis, dan terbuka.

Ini dilakukan oleh cybermetrics lab (Dewan Penelitian Nasional Spanyol, CSIC) untuk memberikan informasi yang andal, multidimensi, terbaru, dan bermanfaat tentang kinerja universitas dari seluruh dunia berdasarkan eksistensi dan impact dari website mereka.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah