FaktualNews.co

Warung Dekat Rumah Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi di Pasuruan Beromzet Jutaan

Ekonomi     Dibaca : 2617 kali Penulis:
Warung Dekat Rumah Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi di Pasuruan Beromzet Jutaan
FaktualNews.co/Abdul Aziz
Warung yang berjejer melayani para pasien di sekitar lokasi pengobatan alternatif.

PASURUAN, FaktualNews.co – Praktik pengobatan alternatif Ning Siti Ningsih Tinampi, yang berada di Gang Lambau, Dusun Lebaksari, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, tiap hari dipadati ratusan pasien. Tentu saja ramainya pengunjung itu secara tidak langsung berimbas pada perekonomian warga sekitar.

Warga di sekitar tempat praktik Ning Siti Ningsih Tinampi terciprat rezeki dari membuka warung dadakan. Kebanyakan warung makan dan minuman yang berjejer di sekitar pengobatan alternatif ini, tiap hari omzetnya mencapai jutaan rupiah. Warga sengaja buka warung di depan rumah masing-masing.

Ratusan orang pasien yang datang silih berganti setiap hari, memadati lokasi pengobatan. Para pasien dan pengantarnya dengan sabar mengantre di warung dadakan itu.

“Saya sudah dua tahun ini membuka warung untuk melayani pasien ibu Ningsih Tinampi. Alhamdulillah, pendapatan kami meningkat,” ujar Basir (50), yang rumahnya dekat dari rumah pengobatan.

Warung kopi yang sekaligus menjual aneka jajanan milik Basir ini pun, omzetnya bisa mencapai Rp. 2 juta per harinya.

“Dulu saya buka warung nasi di pinggir jalan. Omzetnya sekitar Rp. 1 jutaan, kadang tidak sampai. Tapi semenjak pidah ke sini, kok ada perubahan besar. Bahkan hasilnya meningkat dua kali lipat,” paparnya.

Senada, Ka’bil Akbar yang membuka warung makan pun mengaku keuntungannya meningkat sejak ramainya pasien pengobatan alternatif Ningsih Tinampi.

“Dulu keuntungan bersih saya berjualan nasi per hari mendapat Rp. 75 Ribu, paling bagus Rp. 100 Ribu. Tapi sudah setahun lebih ini, keuntungan bersih saya per hari antara Rp. 700 Ribu sampai Rp 1 Juta,” tuturnya.

Para pasien datang dari pelosok nusantara secara bergantian tiap harinya. Mereka bersedia menunggu dengan sabar meski dapat giliran berobat hingga 5 bulan kemudian. Pasien pengobatan Ningsih Tinampi ini, terus meningkat. Bahkan membludak. Selain buka warung, warga sekitar banyak yang bisnis penginapan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh