LAMONGAN, FaktualNews.co – Usai Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 385 desa yang dilaksanakan serentak dalam satu hari pekan lalu, Kabupaten Lamongan klaim hajatan pilkades berlangusng sukses.
Kasubag Pemerintah Desa (Pemdes), Khowi mengaku mendapat informasi dari para camat, yang menyebut semua calon kades, baik yang menang maupun yang kalah bisa menerima hasil pilkades serentak.
“Jadi Pilkades serentak di Kabupaten Lamongan berjalan sukses,” kata Kabag Pemdes Kabupaten Lamongan, Khowi, Senin (16/9/2019).
Kemudian untuk tahapan selanjutnya, “Tahap sekarang baru panitia yg lapor ke BPD hingga 7 hari kedepan.” Ujarnya.
Asisten Tata Praja Mohammad Nalikan, mengaku pilkades dimulai dari penyusunan regulasi yang didesain sedemikian rupa dan tidak sekadar mengurutkan agenda dengan kalender agar tidak terjadi tumpang tindih.
“Juga melakukan identifikasi masalah yang mungkin timbul di tiap tahapan dan memikirkan jalan keluarnya,” kata Nalikan.
Kemudian, lanjut Nalikan, dibentuklah sejumlah tim untuk mengawal proses tahapan ini.
“Tidak hanya tim pemilihan di tingkat desa, juga ada tim pengawas di tingkat kecamatan, tim monev dan Pilkades di tingkat kabupaten, Desk Pilkades dan forum kajian hukum,” Terang Nalikan.
Lebih jauh, ia menyebutkan sejumlah perangkat daerah mendapat atensi khusus untuk menyukseskan tahapan penetapan bakal calon.
Seperti pada pelayanan kependudukan, legalisasi ijazah, kesehatan dan terkait rekomendasi Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
“Karena dokumen yang diterbitkan perangkat daerah ini akan menentukan dalam tahapan penetapan bakal calon. Sementara legalitas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga digunakan menyusun daftar pemilih sementara, dan menetapkan daftar pemilih tambahan menjadi daftar pemilih tetap,” jelasnya.
Pemkab Lamongan juga bersinergi dengan TNI dan Polri untuk menjaga keamanan. 897 Cakades diajak untuk melakukan deklarasi damai.
“Kami sedari awal menekankan dan mengawal agar taat regulasi. Panitia pilkades diwanti-wanti agar tidak membuat kebijakan yang bertentangan dengan regulasi. Alhamdulillah ini dijalankan, sehingga setiap tahapan berjalan lancar,” ujar Nalikan.
Di sisi lain, Bupati Lamongan Fadeli terima kasih atas sinergitas dan dukungan semua pihak menjadikan Pilkades Serentak berlangsung aman dan kondusif.
Mulai dari TNI dan Polri, Satpol PP dan Linmas, panitia pemilihan, calon kades dan kedewasaan berdemokrasi dari masyarakat Lamongan.
“Kondusivitas ini amat penting artinya bagi pembangunan di Lamongan. Karena masih banyak program pemberdayaan yang perlu disukseskan demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Mengingat Kabupaten Lamongan dalam gelaran pilkades secara massal sebelumnya, 381 desa pada 2013 dan 398 desa pada 2017, pelaksanannya dibagi dalam tiga kali tahapan.
Sehingga menggelar Pilkades 385 desa secara serentak dalam satu kali tahap pemilihan akan membutuhkan manajemen yang tidak sederhana.
Belum lagi menata manajemen konflik yang dimungkinkan sudah diperlukan di tahapan awal. Karena dari hampir 1.000 pendaftar bakal calon, hanya 897 nama yang kemudian bisa ditetapkan sebagai calon kades.