FaktualNews.co

Puluhan Waduk di Mojokerto, Diprediksi Terjadi Kekeringan Lahan dan Kesulitan Air Bersih

Peristiwa     Dibaca : 1191 kali Penulis:
Puluhan Waduk di Mojokerto, Diprediksi Terjadi Kekeringan Lahan dan Kesulitan Air Bersih
FaktualNews.co/Amanullah/
Waduk di Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto.

MOJOKERTO, FaktualNews.co Sebanyak 61 waduk penampung air di Mojokerto terancam mengalami kekeringan di musim kemarau hingga Oktober 2019 nanti. Akibatnya hektaran sawah serta kebutuhan air bersih bagi masyarakat terancam akan kesulitan.

Dari informasi yang diperoleh menyebutkan, saat ini puluhan waduk penampung air sudah mengering sejak dua bulan yang lalu. Terdapat 61 waduk di Kabupaten Mojokerto, yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan. Diantaranya Kecamatan Jetis, Gedeg, Kemlagi dan Dawarblandong, mengalami kekeringan.

Kabid Rehabilitasi Rekonstruksi BPBD Kabupaten Mojokerto, Dian Sugeng memperkirakan seluruh waduk di Kabupaten Mojokerto akan mengering bulan Oktober mendatang.

“Jumlah waduk yang ada di Kabupaten Mojokerto ada sebanyak 61. Pada titik menuju puncak kemarau diperkirakan Oktober nanti, umumnya sudah mengering tidak ada air,” ungkapnya Senin (16/09/19).

Dia juga mengatakan, dari 61 waduk yang mengering tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Mojokerto. Yaitu, wilayah utara sungai Brantas di Kecamatan Jetis tiga waduk, Kecamatan Kemlagi tujuh waduk, dan terbanyak Kecamatan Dawar, sebanyak 36 waduk.

Sedangkan, delapan waduk tersebar di Kecamatan Sooko, dan masing-masing satu waduk di Kecamatan Bangsal, Kuterejo, Pungging, dan Kecamatan Puri.

“Tak bisa dihindari tiap kali musim kemarau terlebih di akhir musuk kemarau imbasnya pada hektaran sawah pertanian dan peternakan, kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hanya saja kekeringan untuk masyarakat sudah diantisipasi dengan suplai air bersih dari pemkab setiap hari,” terangnya.

Selain berdampak pada waduk mengering, musim kemarau panjang juga mengakibatkan ratusan hektare lahan PKPH Pasuruan dan Tahura Raden Soerjo terbakar selama beberapa hari.

“Untuk lahan yang terbakar kemarin sudah mencapai ratusan hektar,”pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin