Turki Kutuk Serangan Drone ke Kilang Minyak Saudi
ANKARA, FaktualNews.co – Kementerian Luar Negeri Turki mengutuk serangan drone ke dua kilang minyak Arab Saudi, Aramco.
“Turki mengutuk serangan pesawat tak berawak pada Sabtu, yang telah menyebabkan kebakaran di tenggara area metropolitan Dhahran,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan.
Dilansir dari Anadolu Agency, Turki juga mendesak negara-negara Teluk menghindari provokasi yang dapat mengganggu kemananan dan stabilitas kawasan.
Pasca serangan drone, Arab Saudi memutuskan menghentikan produksi minyaknya di dua kilang minyak terbesarnya untuk sementara waktu.
Meskipun belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini, kelompok pemberontak Houthi di Yaman diduga sebagai dalang serangan karena telah melancarkan serangan serupa sebelumnya.
Houthi, yang didukung Iran, kerap menargetkan lokasi strategis di Arab Saudi dengan drone bersenjata.
Yaman telah dirundung konflik sejak 2014, ketika Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk ibu kotanya, Sanaa.
Di tahun berikutnya, konflik itu memanas ketika Arab Saudi dan sekutunya melancarkan kampanye udara besar-besaran untuk mengalahkan Houthi sekaligus mendukung pemerintah Yaman yang pro-Saudi.
PBB memperkirakan sebanyak 70.000 orang lebih tewas akibat konflik tersebut.