FaktualNews.co

Absensi Siswa di Sumenep Pakai Kartu, Langsung Terkoneksi ke Orang Tua

Pendidikan     Dibaca : 1241 kali Penulis:
Absensi Siswa di Sumenep Pakai Kartu, Langsung Terkoneksi ke Orang Tua
FaktualNews.co/Supanji
Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Bambang Irianto, saat menunjukkan kartu cerdas siswa.

SUMENEP, FaktualNews.co – Sebagai penunjang program unggulan Digital School, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, meluncurkan kartu cerdas siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Bambang Irianto mengungkapkan, kartu cerdas yang bakal diberikan kepada para siswa di ujung timur pulau Madura ini, memiliki sederet manfaat yang bisa dirasakan bagi peserta didik maupun wali murid.

“Kartu cerdas siswa ini, memiliki dua fungsi. Sebagai absensi online dan tabungan,” terangnya, Selasa (17/9/2019), ditemui di ruang kerjanya.

Bambang mengurai, kartu cerdas siswa berfungsi sebagai absensi, sehingga setiap masuk maupun pulang sekolah siswa harus menggesekkan kartu tersebut, kemudian akan ada pemberitahuan kepada orang tua atau wali murid.

“Absen ini akan terkoneksi ke wali murid, saat masuk kelas siswa akan menggesek kartu tersebut. Saat hendak pulang pun kartu tersebut harus kembali digesek, nantinya ada pesan ke nomor Hand Phone wali murid, jika anaknya sudah masuk atau pulang dari sekolah,” jelasnya, sambil menunjukkan contoh kartu cerdas itu.

Selain untuk absensi, kartu cerdas tersebut juga berfungsi sebagai tabungan, hal ini untuk mengajarkan kepada para siswa untuk rajin menabung. Dinas Pendidikan menggandeng Bank Jatim untuk kartu cerdas tersebut.

“Jadi selain berfungsi absensi, kartu ini juga berfungsi untuk menabung. Jadi uang tabungan siswa akan lebih aman di bank, dan tidak akan ada kasus lagi tabungan siswa raib karena ulah oknum guru di Sekolah,” tegasnya.

Menurut mantan Kepala Dinas PU Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Sumenep ini, tujuan utama dari kartu cerdas tidak lain untuk mengajarkan siswa disiplin dalam mengikuti pelajaran. Sehingga, tidak ada lagi siswa bolos, karena sudah terpantau langsung oleh sekolah dan orang tua atau wali murid.

“Semoga program ini bisa berjalan lancar, karena kartu siswa ini baru akan dilakukan uji coba di beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri rujukan,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh