SITUBONDO, FaktualNews.co – Ratusan warga Desa Kotakan, Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mengeluhkan kualitas beras gudang Dolog Arjasa, Situbondo.
Pasalnya, beras yang disalurkan oleh Gudang Dolog Arjasa, Situbondo kepada penerima BPNT melalui e-Warung itu, berkualitas buruk dengan kondisis bau apek. Bahkan, jika beras bantuan itu dimasak diketahui cepat basi dan berubah warna menjadi kuning.
Kasi Pemerintahan Desa Kotakan, Kecamatan Kota, Situbondo Anas Wijaya mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan Gudang Dolog Arjasa menyalurkan stok beras lama kepada pemerima BPNT melalui e-warung.
“Diakui, kemasan luarnya memang bagus dan kondisi berasnya juga tidak hancur. Tapi setelah dibuka ternyata berasnya itu bau apek,” ujar Anas, Selasa (17/9/2019).
Menurutnya, karena kualitas beras yang disalurkan jelek, pihaknya langsung melaporkan kepada Dinsos Pemkab Situbondo. Dengan harapan, ke depan gudang Dolog Arjasa tidak menyalurkan kualitas jelek kepada warga miskin penerima BPNT.
“Saya sengaja melaporkan ke Dinsos tentang kualitas beras bantuan, agar ke depan gudang Dolog Arjasa, Situbondo tidak menyalurkan beras bau apek,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinsos Kabupaten Situbondo, Lutfi Joko Prihatin membenarkan jika penyaluran beras melalui e-warung itu dilakukan dalam bentuk kerjasama.
“Memang betul ada kerjasama dari pusat. Tapi kalau beras yang disalurkan oleh Bulog itu kemudian tidak layak maka jangan diterima. Kami berharap jika ada temuan segera melapor dan nanti kita akan menyurati gudang Dolog. Saya juga akan protes kalau kualitas berasnya jelek,” pungkasnya.