Fungsi Penutup Mata yang Digunakan Thareq Habibie
SURABAYA, FaktualNews.co – Thareq Habibie yang sekarang berusia 52 tahun ini menjadi topik pembicaraan saat pemakaman ayahnya karena mengenakan penutup mata. Pria kelahiran 1967 mengungkapkan, matanya terganggu sejak 3,5 tahun lalu yang disebabkan oleh diabetes.
Diabetes atau penyakit gula mengakibatkan seseorang mengalami penumpukan glaukoma. Tumpukan tersebut terjadi pada mata, sehingga seseorang kesulitan untuk melihat. Hal ini karena terjadinya tekanan berlebih pada retina, yang akhirnya sel-sel pada retina hancur.
Glaukoma ternyata juga dapat menyebabkan mata malas, yaitu kondisi yang terjadi ketika mata seseorang mengalami penurunan ketajaman untuk melihat.
Thareq Habibie menyebutkan, penglihatannya akan lebih bekerja dengan baik jika menutup salah satu matanya, terutama ketika gangguannya yang terjadi lebih parah.
Jika kedua matanya digunakan untuk melihat, fungsi penglihatannya tidak dapat melihat apa-apa dan bahkan untuk melihat cahaya saja sudah buram. Maka dari itu, Thareq lebih memilih untuk mengenakan penutup mata atau eye patch agar saraf-sarafnya lebih fokus pada satu mata.
Gangguan mata ini disebut mirip dengan yang menyerang Gus Dur. Penyakit tersebut menyerang mata kirinya sehingga tidak dapat diselamatkan lagi. Hal ini disebabkan urat sarafnya sudah rusak parah. Untungnya, mata bagian kanan Gus Dur saat itu masih bisa diselamatkan asalkan diperiksa tiap enam bulan sekali.
Glaukoma bisa ditandai dengan gejala awal seperti nyeri pada mata, sakit kepala, dan penglihatan berkabut.
Cara Glaukoma Menyerang Mata
Glaukoma adalah penyakit pada mata yang menyebabkan kerusakan pada saraf. Glaukoma terjadi ketika terjadi peningkatan tekanan pada bola mata dan bola mata mengalami gangguan cairan di dalamnya.
Seharusnya cairan pada mata diproduksi oleh organ dan mengalir dari pupil ke bagian depan mata serta keluar melalui sudut bilik mata. Penyakit ini bersifat permanen ketika menyerang dan tahap parahnya bisa menyebabkan kebutaan.
Glaukoma yang terjadi dapat merusak penglihatan tanpa disadari oleh pengidapnya, yang akhirnya saat disadari sudah dalam tahap parah.
Maka dari itu, semua orang disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin sejak dini. Selain itu, seseorang yang memiliki faktor risiko keturunan glaukoma juga harus sering melakukan pemeriksaan.