Kawasan Hutan Tahura R Soerdjo Pasuruan, Hangus Terbakar
PASURUAN, FaktualNews.co – Sekitar 100 hektar lahan yang terbakar di lereng Gunung Welirang sisi utara, hingga saat ini terus dilakukan penyekatan petugas otoritas setempat. Kebakaran tersebut diduga terjadi akibat adanya aktivitas perburuan liar yang dilakukan warga di sekitar area hutan sekitar akhir-akhir ini.
Kepala Resort III Tahura R. Soerdjo di Pasuruan, Agus Budi Utomo mengatakan, kebakaran terjadi di Blok Kedung Wajan, Kelurahan/Kecamatan Prigen, sejak dua hari ini.
“Diduga kuat kebakaran terjadi karena adanya faktor pemicunya yakni adanya perburuan liar yang dilakukan warga,” ujarnya pada wartawan, Selasa, (17/9/2019).
Akibat kebakaran itu, lahan sekitar100 hektar hangus di lalap api. Sementara di area yang terbakar, juga tidak jauh berbeda dengan kebakaran hutan sebelumnya di lereng Gunung Welirang, yakni berupa pohon cemara gunung, semak dan alang-alang.
“Vegetasi jenis ini, memang mudah terbakar ditambah dengan kemarau saat ini,” terang dia.
Menurutnya, pengaruh vegetasi pula, api cepat menjalar ke titik lainnya di blok ini. Apalagi di musim kemarau ini, mudah terjadi munculkan api. Bahkan cepat terjadi kebakaran meski dari puntung rokok.
Dampaknya, pemadaman secara manual yang dilakukan petugas dan relawan juga membutuhkan waktu lebih dari satu hari untuk memadamkannya.
Diketahui, api mulai berkobar di blok ini pada Jum’at (13/9/2019) sore. Saat itu juga, petugas Pengamanan Hutan (Pamhut) yang dibantu kalangan relawan langsung memadamkan api secara manual di titik api.
Api baru berhasil dipadamkan pada Minggu (15/9/2019) pagi, setelah tim yang diterjunkan bahu membahu lakukan pemadaman.
Pamhut telah melakukan evaluasi secara menyeluruh dan mencari titik munculnya api. Selain itu, juga mendata luas lahan yang terbakar.
“Penyusuran selesai dilakukan pada hari Minggu tanggal 15 kemarin, mulai pagi hingga petang. Setelah dievaluasi, lahan yang terbakar di Blok Kedung Wajan ini didata yang mencapai 100 hektar,” beber Agus.
Pihaknya juga terus meningkatkan patroli rutin di kawasan hutan. Karena kebakaran hutan masih rawan terjadi di saat kemarau. Untuk mengantisipasi kejadian tak diharapkan, jalur pendakian ke Gunung Welirang ditutup sementara.
Jalur pendakian akan dibuka kembali setelah situasi dan keadaan di lapangan dinyatakan aman dan terkendali.
