SITUBONDO, FaktualNews.co – Hanya gara-gara rumput gajah, dua orang asal Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, yang diketahui masih bertetangga duel carok di areal persawahan di dekat rumahnya, Rabu (18/9/2019).
Akibat duel carok korban bernama Nurhasan (38), meninggal dengan kondisi luka bacok pada leher bagian belakang. Meski mendapat pertolongan di Puskesmas Banyuputih, nyawanya tidak terselamatkan.
Sedangkan Suhari (57), mengalami luka bacok pada dada sebelah kirinya. Hingga berita ini ditulis pria paruh baya ini diketahui masih menjalani perawatan intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Abdoerrahem Situbondo, Jawa Timur.
Diperoleh keterangan, duel carok satu lawan satu itu berawal saat Suhari menegur korban Nurhasan, karena Nurhasan diketahui mengarit rumput gajah milik Suhari di areal persawahan yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah keduanya.
Ironisnya, saat ditegur korban justru langsung membacok Suhari dengan menggunakan sabit yang di pegangnya. Tak urung terjadi duel carok satu lawan satu di areal persawahan itu.
KBO Satreskrim Polres Situbondo Ipda I Gede Sukarmadiasa membenarkan duel carok dua warga yang masih bertetangga tersebut. Untuk sementara, pihaknya tidak dapat menyimpulkan tentang motif penyebab duel carok maut tersebut.
“Karena petugas masih melakukan penyelidikan. Selain itu, untuk mengungkap tentang penyebabnya, kami akan memanggil sejumlah saksi untuk diminta keterangannya,” ujar Ipda I Gede Sukarmadiasa, Rabu (18/9/2019).
I Gede Sukarmadiasa menambahkan, pihaknya sengaja melarikan Suhari ke RSUD dr Abdoerrahem Situbondo, karena jika dirawat di RSD Asembagus, Situbondo, pihaknya khawatir akan ada balas dendam dari keluarga korban Nurhasan. Karena rumah antara korban Nurhasan dengan rumah Suhari sangat dekat.
“Dalam duel carok tersebut, kami mengamankan pakaian korban yang masih berlumurah darah, dan dua arit yang digunakan dalam duel carok tersebut,” pungkasnya.