FaktualNews.co

Bupati Blitar Launching Batik Percik Disable, Perkuat Pemasaran Karya Kaum Disable

Advertorial     Dibaca : 562 kali Penulis:
Bupati Blitar Launching Batik Percik Disable, Perkuat Pemasaran Karya Kaum Disable
FaktualNews.co/meidian dona doni
Bupati Blitar Rijanto mempraktikkan membuat batik percik saat melauching batik percik disable di Shelter PPKS Dinsos di Kelurahan Sumberdiren.

BLITAR, FaktualNews.co- Pemerintah Kabupaten Blitar memberikan perhatian serius bagi pemberdayaan warganya yang mempunyai kebutuhan khusus atau kaum disable.

Seperti pada Kamis (19/9/2019) Bupati Blitar Rijanto melauching batik percik disable binaan Shelter Pusat Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Dinas Sosial di Kelurahan Sumberdiren, Kecamatan Garum.

Bupati Blitar Rijanto mengatakan kalau kegiatan ini sangat penting bagi kaum disable agar lebih mandiri. Sehingga nantinya di lingkungannya kaum disable tidak dipandang sebelah mata.

Maka dari itu pemerintah hadir memberikan keterampilan. Dengan mendatangkan narasumber ahli batik dari Kota Solo, diharapkan mampu memberikan pengetahuan peserta pelatihan warga disable ini.

“Membuat batik percik ini sederhana, mudah dan tidak terlalu sulit. Jadi di tengah keterbatasannya kaum disable bisa mendiri,” kata Bupati Rijanto.

Lanjut Rijanto, tak berhenti di pelatihan saja, pemerintah juga memberikan bantuan penuh dalam penjualan batik percik ini. Dengan cara membuatkan sebuah koperasi kelompok usaha disable.

Dengan itu batik percik disable akan dibantu pemasarannya baik diikutkan pameran-pameran dan dimasukkan ke toko-toko.

“Nama batik percik disable ini menarik perhatian jadi nanti akan banyak yang membeli. Juga saya memerintahkan langsung agar para ASN di Kabupaten Blitar seragam batiknya memakai batik percik disable disamping batik lainnya,” ujar Rijanto.

Bupati berkomitmen pelatihan keterampilan semacam ini bisa terus dijalankan. Dengan setiap tahunnya meningkat jumlah pesertanya.

“Jadi tidak hanya membatik, kemarin kita ada kursus membuat bakso, cilot, kue dan menjahit. Kita akan layani untuk bisa memberdayakan kaum disable,” pungkasnya. (*/kmf)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah