FaktualNews.co

Telusuri Dugaan “Toilet Berbayar” SMPN 1 Panji, Kepala Disdikbud Situbondo Turunkan Tim

Pendidikan     Dibaca : 1682 kali Penulis:
Telusuri Dugaan “Toilet Berbayar” SMPN 1 Panji, Kepala Disdikbud Situbondo Turunkan Tim
FaktualNews.co/Fatur Bari
Fathor Rahman, Kepala Disdikbud Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Situbondo, bakal menerjunkan tim untuk menelusuri kebenaran informasi dugaan adanya pungutan liar (Pungli) di SMP Negeri 1 Panji, Kabupaten Situbondo.

Pungli yang dimaksud, yakni tarikan dana toilet di sekolah tersebut sebesar Rp 1.000 untuk siswa/i yang buang air kecil. Sementara bagi yang buang air besar (BAB) ditarik uang Rp 2.000.

“Kita akan segera turunkan tim untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut,” kata Fathor Rakhman, Kepala Disdikbud Situbondo, Kamis (19/9/20019).

Menurutnya, jika benar pihak sekolah meminta uang kepada siswa setiap kali ke toilet sekolah, maka harus diluruskan. Sebab cara tersebut tidak benar, apapun alasannya.

“Harusnya siswa kan difasilitasi. Bukan malah ada pungutan saat ke toilet, ini sama sekali tidak edukatif,” ujarnya.

Sementara itu, mantan Ketua Komite SMP Negeri 1 Panji, MA Junaidi mengaku, sejumlah toilet yang ada di sekolah tersebut dibangun melalui swadaya. Jadi sangat disayangkan, jika siswa masih diminta uang saat kencing dan buang air besar.

“Saat saya jadi Ketua Komite SMPN 1 Panji dulu, kami membuat toilet sekolah menggunakan dana swadaya. Jadi, jangan sampai ada penarikan uang kepada siswa untuk ke toilet,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, pihak sekolah SMP 1 Negeri Panji, Situbondo dituding melakukan pungli kepada para siswanya yang hendak ke kamar mandi, untuk siswa hendak buang air kecil diharuskan membayar uang Rp.1000, sedangkan untuk siswa yang hendak buang air besar harus membayar Rp.2.000.

MA Junaidi mengaku mendapat pengaduan dari sejumlah warid murid, jika sejak 16 September lalu, pihak sekolah SMP Negeri 1 Panji, mewajibkan para siswanya membayar setiap kali ke toilet.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas