PAMEKASAN, FaktualNews.co-Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan melakukan aksi demonstrasi ke kantor DPRD Pamekasan, Jumat (20/09/2019).
Kedatangannya untuk menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas dan tidak tebang pilih kasus korupsi yang ada di Indonesia.
Ketua Cabang PMII Pamekasan, Lian Fawahan menyampaikan, PMII Pamekasan meminta untuk DPRD Pamekasan untuk menyampaikan aspirasinya terkait pemberantasan korupsi.
Ia mendukung tindakan KPK untuk mengusut tuntas segala kasus yang menghabiskan dan merugikan uang negara.
“PMII Pamekasan mendukung tindakan KPK untuk mengusut tuntas devalay tindak pidana korupsi di negara kita tercinta ini,” katanya.
Selanjutnya, Lian meminta agar KPK bekerja secara profesional. Sebab, ia menilai masih ada banyak kasus korupsi yang mangkrak atau sengketa kasus korupsi yang belum tuntas.
“KPK harus bertindak profesional dan tidak boleh tebang pilih untuk menindak koruptor,” tegasnya.
Ketiga disinggung aksi demonstrasi bisa jadi untuk membela Imam Nahrawi mantan Menpora era Jokowi yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka dana hibah KONI, ia menampik.
Menurutnya, aksi demonstrasi tersebut tidak lain untuk memperbaiki KPK yang sudah amburadul. “Aksi ini tidak ada hubungannya dengan Imam Nahrawi,” kilahnya.
Aktivis DPRD Pamekasan, Ismail mengatakan, bahwa apa yang disampaikan oleh aktivis PMII Pamekasan akan segera di sampaikan.
Politisi partai Demokrat itu meminta agar PMII Pamekasan membuat surat tuntutan yang ditangani langsung oleh cabang, komisariat hingga rayon yang ada di Pamekasan.
“Kami minta surat pertanyaan yang berisi stempel basah. Kemudian nanti kami akan sampaikan aspirasi ini perbaikan sistem KPK,” tandasnya.
Untuk diketahui, Aksi demonstrasi PMII Pamekasan ini merupakan aksi pertama yang dilakukan di kantor DPRD Pamekasan untuk periode 2018-2019. Aksi ini merupakan aksi serentak yang dilakukan PMII atas instruksi PB PMII.