FaktualNews.co

Seorang Nenek di Jombang, Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai

Peristiwa     Dibaca : 909 kali Penulis:
Seorang Nenek di Jombang, Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai
FaktualNews.co/Muji Lestari
Petugas melakukan evakuasi terhadap jasad korban.

JOMBANG, FaktualNews.co – Warga desa Ngogri, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, mendadak digemparkan dengan penemuan sosok mayat perempuan, mengapung di anak sungai Brantas, desa setempat, Sabtu (21/9/2019), sekitar pukul 05.30 WIB.

Korban diketahui bernama Rebinah, warga Dusun/Desa Sukorejo, RT 03 RW 02, Kecamatan Perak. Jombang.

Kapolsek Megaluh, AKP Yanuar menjelaskan, mayat korban dalam kondisi mengambang, pertama kali ditemukan Jumadi (56), warga desa Ngogri, saat sedang berladang. Lahan yang hendak digarapnya itu, terletak di pinggir sungai, lokasi penemuan mayat.

Terkejut dengan temuannya itu, Jumadi langsung melapor ke perangkat desa dan diteruskan ke pihak kepolisian sektor (Polsek) Megaluh. Beberapa saat kemudian, petugas Polsek bersama tim Infis Polres Jombang yang tiba di lokasi, segera mengevakuasi jasad korban ke kamar jenazah RSUD Jombang.

“Saat ditemukan, kondisi korban masih utuh belum membengkak. Namun, tidak ditemukan identitas yang melekat pada korban. Hanya saja, korban mengenakan baju motif batik warna coklat hitam tanpa rok atau celana,” ungkap Kapolsek, Sabtu (21/9).

Selang beberapa waktu, lanjut Yanuar, didapat informasi jika korban adalah ibu Rebinah, yang sebelumnya tinggal bersama Ibu Turah di Dusun/Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Jombang.

“Setelah kita lakukan kroscek, akhirnya identitas korban terungkap. Pihak keluarga membenarkan jika almarhumah, benar adalah ibu Rebinah,” paparnya.

Dikatakan Yanuar, sebelum meninggal korban diketahui telah meninggalkan rumah sejak Jumat (20/9) malam. Korban memiliki riyawat sakit lupa ingatan atau pikun karena faktor usia.

Selanjutnya, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, sebab menolak dilakukan autopsi lanjutan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas