Peristiwa

Sakit di Kapal Saat Tangkap Ikan di Tengah Laut, Seorang ABK asal Jayapura Tewas

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Diduga sakit, anak buah kapal (ABK) Udang Sari, meninggal di tengah laut dalam perjalanan menuju Pelabuhan Perikanan Mayangan (PPM) Kota Probolinggo.

ABK yang diketahui bernama Billy Olliq Wanggai (28) warga Jalan Sulawesi 1, No 8, Dok VII, Kelurahan Mandala, Kecamatan Jayapura Utara, Jayapura ini, meninggal pada Sabtu (21/9/2019) malam di kapal Rahmatika dan merapat di dermaga PPM, Minggu (22/9) siang, sekitar pukul 13.20 WIB.

Selanjutnya, jasad dibawa ke kamar mayat RSUD DR Muhammad Salah, diangkut ambulan milik Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo.

Kepala Pos Kamladu Mayangan pada Jajaran Pangkalan TNI-AL Banyuwangi, Lettu Laut (E) Yugo Dharma mengatakan, Billy Olliq meninggal karena sakit. Informasi yang ia terima yang bersangkutan sudah sakit sekitar dua bulan. Korban tidak segera dipulangkan untuk dibawa ke rumah sakit, karena kapal yang diikuti atau ditumpangi Billy berada di tengah laut menangkap ikan.

Karena sakitnya tak kunjung sembuh, korban kemudian dititpkan ke KM Rahmatika yang hendak bersandar ke PPM membawa ikan. Dengan harapan segera mendapat perawatan atau ditangani dokter di darat. Namun nasib berkata lain, Billy Olliq Wanggai menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu malam, sebelum kapal sampai di Dermaga PPM.

“Kondisinya sudah sakit. Namun sakit apa saya masih belum dapat informasi lebih lanjut. Kan
jenazahnya baru datang,” terang Lettu Laut (E) Yugo Dharma.

Ia juga mengaku, belum mengetahui, kapan kira-kira jasad warga Papua tersebut dibawa pulang ke rumah tinggalnya di Papua. Pihaknya masih akan koodinasi dengan rumah sakit dan keluarganya serta instansi terkait.

“Ya, akan dibawa ke tempat tinggalnya. Tapi kami belum tahu kapan pastinya,” pungkasnya.

Sementara salah satu ABK KM Rahmatika yang enggan namanya disebut, mengatakan, perjalanan pulang dari area perpindahan korban dari kapalnya ke kapal Udang Sari ke dermaga PPM, sekitar dua hari.

Pada saat dipindahkan ke kapal penangkap ikan KM Udang Sari, Billy Olliq Wanggai, masih sehat dan sadar. Namun satu hari setelahnya (21/9) Billy sudah tidak sadarkan diri. “Katanya, dua bulan lalu sudah sakit,” katanya.

Ditanya detail lokasi penjemputan Billy di tengah laut dan korban menghembuskan nafas terakhirnya, Pria berambut pirang itu mengaku tidak tahu persis posisinya. Yang mengetahui persis posisi kapal di tengah laut, menurutnya, kapten atau nahkoda kapal.

Sayangnya, saat sejumah awak media mendatangi nahkoda kapal yang mengangkut korban, masih sibuk.

“Nanti saja ya. Ini masih ada yang lebih penting,” singkat kapten, seraya meninggalkan sejumlah awak media.