Amankan Unjuk Rasa di Surabaya, Polisi Siapkan 700 Personel

SURABAYA, FaktualNews.co – Ribuan massa dari berbagai kampus menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kantor DPRD Provinsi Jawa Timur, Rabu (25/9/2019).

Untuk mengamankan jalannya aksi, pihak kepolisian telah menyiapkan sebanyak 700 personel. Mereka, telah disiagakan di sekitar lokasi yang akan menjadi titik aksi para demonstran. Yakni, sepanjang akses menuju dan dari Jalan Indrapura, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.

Pantauan di lokasi, kawat berduri telah dipasang di depan gedung DPRD Jawa Timur beserta satu unit mobil water cannon, kendaraan Dokpol dan satu mobil pemadam kebakaran serta kendaraan taktis lainnya.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, aparat kepolisian siap mengamankan jalannya aksi yang ngeluruk ke kantor DPRD Jawa Timur.

“Ada 700 personel untuk hari ini. Kami juga libatkan TNI, dalam perjalanan ke sini. Karena perbantuan TNI dan beberapa masyarakat dari kelompok-kelompok yang memang cinta damai kita akan libatkan,” kata Luki saat berada didepan gedung DPRD Jatim.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan pasukan dari Polwan bernama Asmaul Husna. Ia berharap dengan keberadaan para Polwan bisa mendinginkan suasana saat aksi.

“Kita siapkan juga pasukan Asmaul Husna, kita kedepankan Polwan. Kita kedepankan polwan kalau dalam jumlah besar mudah-mudahan dengan tampilnya polwan-polwan yang ada di depan ini akan mendinginkan,” imbuhnya.

Luki mengimbau kepada para mahasiswa ataupun ormas yang akan mengikuti aksi untuk tetap dalam situasi kondusif dan tertib. Menurut dia, Jawa Timur memiliki masyarakat yang guyub dan rukun.

“Saya minta adik-adik siapapun yang mahasiswa ataupun ormas untuk tertib, untuk bisa tertib. Mudah-mudahan ini bisa menjadikan mengerem ya dari adik-adik ataupun dari siapapun yang akan melaksanakan unjuk rasa di Jatim,” ujarnya..

Luki pun memastikan para personel yang akan melakukan pengamanan untuk mengecek kesiapan dan kelengkapan peralatan untuk bagaimana nanti digunakan saat aksi.

“Kami mengecek ulang, meskipun tadi Pak Kapolrestabes dan jajaran perwira sudah melakukan pengecekan apel. tapi saya dari Polda cek lagi ulang ya itu kesiapan kelengkapan dan saat menggunakan gas air mata dan kami cek tidak ada yang membawa senjata baik itu karet maupun tajam dan saya cek juga kondisi kesehatannya dan ini banyak hal untuk meyakinkan mereka juga kondisi psikologis harus benar-benar siap,” tutupnya.