RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Edukasi Karyawan Terkait Infeksi Nosokomial
SUMENEP, FaktualNews.co – RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar agenda In House Training Pencegahan dan Pengendalian Infeksi nosokomial untuk seluruh karyawan.
Hal itu dilakukan, sebagai bentuk edukasi dasar kepada seluruh karyawan agar mengerti bahaya infeksi dan cara pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit, melalui Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).
“In House Training Pencegahan dan Pengendalian Infeksi untuk seluruh karyawan, PPI ini sangat penting untuk diadakan di RS dan Sarana Kesehatan lainnya,” terang Ketua Komite K3 dr. Rossy Meilani, Sp.PK. Rabu (25/9/2019).
Selain sebagai edukasi, juga dapat dijadikan indikator mutu pelayanan, guna memberikan perlindungan terhadap setiap orang yang ada di pusat pelayanan kesehatan.
“Ini dapat memberikan perlindungan terhadap pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan keluarga pasien dari resiko infeksi karena dirawat, bertugas atau berkujung ke Rumah Sakit,” tegas dokter spesialis pathology klinik ini.
Dokter Rossy menyebut, sejatinya setiap rumah sakit dituntut dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, akuntabel dan transparan kepada masyarakat.
Untuk itulah demi keberhasilan program PPI di RS diperlukan kerjasama dan dukungan semua unsur yang ada di Rumah Sakit, mulai dari manajemen sampai cleaning service, selain medis dan penunjang.
“Karena itulah dalam In House Training PPI ini semua unsur di Rumah Sakit diundang, termasuk pegawai outsourching cleaning service supaya semua tahu, khususnya yang bekerja di zona resiko tingkat tinggi dan sangat tinggi. Sehingga bisa meningkatkan upaya PPI RS bagi pasien, keluarga, pengunjung dan karyawan di RSUD Sumenep,” pungkasnya.
Acara yang diadakan mulai tanggal 17-19 dan 24-25 September 2019 terbilang sukses. Terhitung hingga pelaksanaan selesai, peserta IHT PPI selalu penuh dengan peserta. Bahkan sampai kekurangan kursi. Hal itu membuktikan antusiasme peserta yang begitu tinggi.
“Alhamdulilah, ini adalah sinyalemen yang bagus sebagai bukti kongkrit betapa kita sungguh sangat serius dalam membenahi pelayanan di rumah sakit tercinta ini. Terimakasih kepada Komite PPI yang merealisasikan program kegiatan yang sangat positif ini,” kata Direktur RSUDMA, dr Erliyati M.Kes.
Hadir sebagai pemateri adalah dr, Arya Rasi Putranto, Sp.B, dr. Muhammad Kriestian, Sp.PD, dr. Andri Dwi Wahyudi, Sp.P dr. Rossy Meilani, Sp.PK, dr. Isnina Cholifia Widy dan Freddy Septa Wasudy, Amd.Kep.
Untuk diketahui, infeksi nosokomial merupakan hal serius yang tidak boleh dianggap remeh oleh semua rumah sakit. Selain dapat memperpanjang masa perawatan dan menambah beban biaya bahkan dapat juga meningkatkan resiko kematian.
Menurut data WHO, Jutaan orang telah meninggal akibat infeksi nosokomial yang terjadi di rumah sakit. (*)