Gaya Hidup

Berhadapan dengan Orang yang Selalu Merasa Benar, Begini Caranya!

SURABAYA, FaktualNews.co – Berhadapan dengan orang yang selalu merasa benar itu merepotkan. Kita pasti pernah mengalami suatu kondisi di mana kita berdebat dengan seseorang yang merasa pendapatnya selalu benar.

Pada dasarnya orang yang merasa selalu benar, sebetulnya dia ingin menutupi rasa takut dirinya yang terlihat tak sempurna. Demikian dilansir Psy Line dari Reader’s Digest.

Jika Kita berhadapan dengan orang menyebalkan seperti itu, beberapa strategi ini patut dicoba agar tidak merasa kesal.

 

1. Bersikaplah Tegas Namun Tetap Santai

Penting untuk menjaga kepercayaan diri Kita jika Kita benar-benar merasa memiliki posisi yang kuat. Seseorang yang selalu “Merasa Benar” biasanya membanggakan dirinya sendiri dengan bersikap sangat rasional.

Cobalah untuk tetap tegas namun jangan sampai ikut terbawa emosi atau putus asa.

 

2. Utamakan Fakta Daripada Opini

Mengeluarkan opini adalah sesuatu yang bagus. Tetapi sebaiknya tidak dilakukan ketika sedang berdebat.

Siapkan fakta yang tidak bisa dibantah. Atau sebagai alternatif Kita bisa meminta bukti atau fakta dari lawan Kita.

 

3. Perkuat Argumen Kita dengan Bukti Otentik

Lawan Kita akan berniat untuk mematahkan argumen Kita. Jadi pastikan Kita dapat memberikan bukti yang jelas untuk setiap poin yang Kita buat.

Memiliki bukti yang kuat akan membuat lawan Kita kesulitan untuk mematahkan argument Kita.

 

4. Pikirkan Berbagai Kemungkinan

Hanya karena lawan selalu berpikir mereka benar, tidak berarti mereka juga selalu salah. Terkadang mereka juga memang benar.

Pertimbangkan sudut pandang mereka sejenak. Mungkin saja kali ini mereka berada di pihak yang benar.

 

5. Hindari Nyinyir

Menyindir seseorang bisa dianggap sebagai sesuatu yang rendah dan sering digunakan untuk menyakiti atau menghina seseorang. Bisa jadi mudah untuk menyindir seseorang saat sedang berdebat namun itu tidak memperkuat posisi Kita.

Nyinyir hanya akan membuat Kita tampak kecil di hadapan rival Kita.

 

6. Tinggalkan perdebatan

Tinggalkanlah saja, mungkin saja perdebatan kali ini tidak layak untuk benar-benar diperdebatkan. Simpan energi Kita untuk perdebatan-perdebatan yang lebih penting lainnya.

Jangan ragu untuk mengalah jika memang menurut Kita perdebatan tersebut tidak begitu penting.