Pelajar Gabung Demo Mahasiswa di Mojokerto, Usung Poster ‘Genji Kami Butuh Bantuanmu’
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Puluhan pelajar juga mengikuti aksi penolakan berbagai RUU yang dilakukan ratusan aktivis Aliansi Mahasiswa se-Mojokerto Raya di gedung DPR Kabupaten Mojokerto, Kamis (26/09/19).
Meski datang tidak secara bersamaan dengan ratusan mahasiswa saat melakukan aksi, puluhan pelajar dari berbagai sekolah tetap bergabung dengan ratusan mahasiswa yang datang lebih dulu.
Mereka datang secara berkelompok dan bergabung dengan massa lain di saat tengah aksi digelar.
Pantauan di depan gedung DPR Kabupaten Mojokerto Jalan Ahmad Yani, mahasiswa maupun pelajar tampak mengenakan seragam sekolah dan sebagian lainnya memakai baju biasa dan membawa berbagai atribut dan poster tuntutan.
Seperti yang dibawa seorang pelajar di tengah kerumunan mahasiswa.
‘Mahasiswa yang berorasi anak STM yang eksekusi #STMmelawan’ ada juga yang membawa poster “Genji Kami butuh bantuanmu’.
Genji sendiri merupakan sosok aktor dalam film Crows Zero produksi dari studio film Jepang. Genji merupakan jagoan di sekolah.
Tak hanya itu, sindiran untuk DPR juga digambarkan dengan kata-kata, ‘DPR wayae kerjo turu, kerjo pisan, keliru’ (DPR waktu kerja tidur, kerja sekali, salah).
Polisi membuat barikade menghalau dan mengamankan aksi kali ini, massa meneriakkan yel-yel menolak pengesahan RUU.
Sebelum puluhan pelajar merangsek masuk dan membaur dalam aksi mahasiswa se-Mojokerto Raya, mereka berkumpul di rolak 9, Desa Kangkung, Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Dalam aksi mahasiswa se-Mojokerto Raya kali ini, massa mengusung tujuh tuntutan.
Di antaranya, mendesak penundaan dan pembahasan ulang pasal-pasal yang bermasalah dalam RKUHP.
Mendesak pemerintah dan DPR untuk mencabut UU KPK hasil revisi yang baru disahkan, dan menolak segala bentuk pelemahan terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Tak hanya itu, mahasiswa maupun pelajar juga menuntut maraknya Galian C juga permasalahan Lakardowo di Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
Usai melakukan audensi dan ditemui anggota DPRD Kabupaten Mojokerto, ratusan massa kemudian menyayikan lagu ‘Darah Juang’ karya Jhon Tobing, lalu membubarkan diri.
