Viral Pelaku Pembacokan Anggota TNI di Probolinggo Sudah Tertangkap, Ternyata Hoax
PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Isu tentang pelaku pembacokan Sertu Bambang, anggota Kodim 0820 Probolinggo, sudah tertangkap adalah hoax. Hingga kini, peristiwa yang menyebabkan meninggalnya anggota Koramil Bantaran, Selasa (24/9/2019) dinihari kemarin tersebut, belum tertangkap.
Pernyataan tegas tersebut disampaikan Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya, Kamis (26/9) pukul 10.00 pagi, usai membuka expo kendaraan hasil operasi dan tindak kriminal. Menurutnya, anggotanya saat ini masih mengejar dua pelaku pembacok Sertu Bambang saat mencuri di rumah Kariyadi, tetangganya.
Dijelaskan, pencarian pelaku mengalami kendala. Pasalnya, di sepanjang gang lokasi kejadian, tidak ada warga yang memasang kamera pengintai (CCTV). Selain itu, warga tidak bisa melihat wajah kedua pelaku, karena memakai helm teropong dan tutup wajah. Warga hanya mendengar dialek pembicaraan pelaku.
Disebutkan, salah satu warga mengenal gaya, intonasi dan dialek pelaku saat bebicara. Hanya saja, ciri-ciri tersebut belum saatnya untuk disampaikan ke masyarakat umum. Dengan harapan petugas segera menangkap kedua pelaku.
“Belum bisa disampaikan. Karena kami masih memburu pelaku,” jelasnya.
Kasat Lantas Benarkan Motor yang Kecelakaan di Jalur Pantura Probolinggo Hasil Curian
Tak hanya soal pembunuhan seorang anggota TNI, Kapolres yang baru hari ini bekerja itu, menyebut tentang kasus kecelakaan, yang diduga motor yang dikendarai hasil curian. Pihaknya akan terus melakukan penyelidikan dan mendalami kasus yang korbannya sudah dikebumikan di
Jember oleh keluarganya tersebut.
“Kalau motornya hasil curian, biar Kasat Lantas berkoordinasi dengan Kasat Reskrim,” tandasnya.
Kapolresta berharap, kasus laka yang korbannya berstatus Mrs X hampir seminggu, kemudian diketahui bernama Hermin (37) tersebut ditindaklanjuti. Ia meminta ke Kasat Lantas AKP Tavip segera menyelesaikan kasus kecelakaannya. Jika sudah selesai, Kasat Lantas diminta untuk segera melimpahkan penanganan kasus tersebut ke Satreskrim.
“Pak Kasat Lantas dengan pak Kasat Reskrim saling berkoordinasi ya. Kalau lakanya sudah selesai segera diserahkan penanganannya ke Reskrim,” katanya sambil melirik kedua Kasat yang mendampingi.
Dalam kesempatan itu, AKP Tavip membenarkan, kalau sepeda motor matik yang dikendarai korban Hermin warga Jember, hasil curian. Dan pemilik motornya sudah menghubungi Satlantas, sehari setelah peristiwa kecelakaan. Awalnya, Lantas sempat kebingungan, karena korban tidak membawa kartu identitas sama sekali.
“Saat kecelakaan, korban bersama laki-laki,” ujarnya.
Laki-laki yang bersama korban itulah yang saat ini belum diketahui identitasanya. Untuk mendalami dan menangkap lelaki yang diduga mencuri motor matik di Sidoarjo, lanjut Kasat Lantas, adalah kewenangan SatReskrim.
Karenanya, dalam waktu dekat kasus kecelakaan di jalur Pantura, masuk Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, akan segera diserahkan ke Satreskrim.
“Nanti kalau kasus lakanya sudah selesai, kasus ini kami limpahkan ke Satreskrim,” pungkasnya.