Hasil salah satu tes urine yang positif.
JOMBANG, FaktualNews.co – Seorang oknum pegawai Dinas PUPR Jombang, Jawa Timur, diduga terindikasi mengkomsi narkotika, Jum’at (27/9/2019).
Hal ini di ketahui setelah Dinas PUPR setempat melakukan tes urine mendadak terhadap sekitar 70 pegawainya di kantor setempat.
Hasilnya, ada satu tes urine yang menunjukkan hasil positif (dua strip merah) milik salah satu oknum pegawai honorer berinisial A.
Untuk memastikan hasil lebih akurat, petugas mengulang hingga empat kali tes yang sama kepada A, namun hasilnya tetap tidak berubah. Indikator yang nampak pada alat rapid strip test tersebut tetap menunjukkan satu strip berwarna merah, yang artinya adalah positif narkoba.
Namun demikian polisi belum mau menyimpulkan bahwa anggota tersebut positif mengkonsumsi sabu. Polisi masih akan melakukan tes ulang terhadap A dengan alat lain yang lebih detail mendeksi kadungan zat berbahaya yang digunakan oleh oknum honorer ini.
Kasat Resnarkoba Polres Jombang, AKP Mochammad Mukid mengatakan, pihaknya sudah interogasi yang bersangkutan. Pengakuan sementara yang bersangkutan mengkonsumsi obat tertentu dari dokter.
“Makanya akan kami ingin tahu obatnya apa, akan kami lakukan tes ulang dengan alat lima parameter. Sehingga jelas kadunganya zat yang dia konsumsi ini,”terang AKP Mochammad Mukid.
Kepala Dinas PUPR, Hari Oetomo mengaku masih akan melakukan kroscek terkait hasil tersebut. “Kami masih akan cek dulu,” katanya singkat.
Sementara itu, strip test (rapid test strip) alat yang digunakan untuk melakukan cek urine terhadap puluhan pegawai PUPR merupakan sebuah alat berbentuk strip yang secara fisik mirip dengan alat tes kehamilan.
Cara kerjanya tidak membutuhkan waktu yang lama, hanya sekitar satu sampai dua menit hasilnya bisa diketahui secara langsung.
Strip test ini akan mendeteksi kandungan narkoba dengan tiga parameter, yakni Marijuana (THC), amphetamine (AMP) dan Morphine (MOP) Sehingga hasilnya dapat diketahui secara langsung dan terbuka.
