PASURUAN, FaktualNews.co – Menyambut Hari Santri tanggal 22 Oktober mendatang. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pasuruan, bareng Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kota Pasuruan, Kemenag Kota Pasuruan dan Gramedia Malang, gelar Workshop Character Building.
Workshop bertema Membangun Pasuruan Dengan Karakter Santri, digelar Jum’at (27/9/2019) di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kota Pasuruan. Acara dibuka oleh Plt. Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, dihadiri Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Bahrul Ulum, Ketua MUI Kota Pasuruan beserta jajarannya, Kepala OPD di lingkungan Pemkot Pasuruan.
Plt. Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, mengatakan, Kota Pasuruan terkenal akan Kota Santri dengan banyak sekali Pondok Pesantren yang ada di Kota Pasuruan.
“Tentu pemerintah kota pasuruan mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan workshop seperti ini, karena dari kegiatan ini kita bisa belajar bagaimana membangun Kota Pasuruan,” paparnya.
Dikatakan Teno, membangun itu diawali dari kita sendiri, dari hal yang kecil dan tentunya dimulai dari sekarang.”Kita semua haruslah cerdas sosial. Itulah mungkin inti dari kegiatan kita hari ini. Kita menginginkan tatanan masyarakat Kota Pasuruan yang harmonis, punya tenggang rasa yang kuat, dan semangat bergotong royong yang guyub,” ucap dia.
Menurutnya, rasanya agak mustahil diwujudkan jika tidak ada role modelnya. Maka itu, menjadikan setiap santri sebagai contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari adalah langkah yang paling memungkinkan masyarakat membutuhkan contoh nyata untuk cerdas secara sosial.
Dijelaskan, kehidupan agamis sebuah lota kadang redup dan tak punya roh lantaran tiada kultur dan kesadaran warganya.”Di sinilah peran para santri menjadikan kota ini berbeda dari lainnya. Di kotapun kita bisa menciptakan suasana kecerdasan sosial. Selamat mengikuti workshop. Semoga Allah SWT selalu memberi pertolongan dan hidayahnya pada kita semua,” pungkasnya.