Ini Bentuk Kepedulian Pemkot Pasuruan Pada UKM
PASURUAN, FaktualNews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan melalui Dinas Perindustrian Dan Pedagangan Kota Pasuruan menyelenggarakan sarasehan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) bidang usaha kuliner pada Jum’at, (27/9/2019) malam, di Taman Pekuncen, Kelurahan Pekuncen, Kota Pasuruan.
Plt. Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo didampingi Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Bahrul Ulum menabuh drum sebagai tanda di mulainya kegiatan sarasehan.
Turut hadir Asisten Bidang Perekonomian Dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pasuruan, Kepala Organisasi Perangkat Daerah se-Kota Pasuruan, narasumber, pelaku usaha kuliner serta undangan lain.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian Dan Pedagangan Kota Pasuruan, Mualif Arif, mengatakan dengan diadakan kegiatan ini yakni untuk memotivasi kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) bidang usaha kuliner yang ada di Kota Pasuruan untuk bertahan terhadap produknya.
“Sebanyak 170 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) mengikuti sarasehan. Semoga ikhtiar kita dapat tanggapan positif dari pelaku usaha kecil dan menengah (UKM),” katanya.
Sementara itu, Plt. Walikota, Teno mengatakan dengan masuknya era digitalisasi di berbagai sektor ekonomi, atau dikenal dengan istilah digital economy, pelaku usaha berlomba-lomba menciptakan inovasi dan melahirkan model bisnis baru yang dijalankan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
“Ada dua hal yang akan mendukung pengembangan industri di era digital yaitu pasar yang besar dan jumlah SDM yang produktif seiring dengan bonus demografi,” terang Teno.
Dikatakannya, revolusi industri 4.0 tidak hanya berpotensi luar biasa dalam merombak industri, tapi juga mengubah berbagai aspek kehidupan manusia. Peta jalan (Roadmap) implementasi industri 4.0 di Indonesia disusun oleh Kementerian Perindustrian dan telah diluncurkan oleh Bapak Presiden RI pada tahun lalu.
“Peta jalan tersebut selanjutnya disosialisasikan dengan istilah “Making Indonesia 4.0” dan di dalamnya telah ditetapkan 5 (lima) sektor industri prioritas implementasi sistem industri yaitu: industri otomotif, industri elektronik, industri kimia, industri tekstil dan produk tekstil, serta industri makanan dan minuman,” ungkap dia.
Lebih lanjut dikatakan, usaha kuliner yang ada di Kota Pasuruan harus terus berbenah. Pemerintah Kota Pasuruan mendukung dan memotivasi kepada pelaku usaha kuliner untuk terus mengembangkan usahanya. Kedepan harus ditingkatkan dan jangan kalah dengan daerah lain.
“Semoga sarasehan ini mendapat manfaat. Jika ada kendala dan permasalahan dalam usaha kuliner, diharapkan kepada pelaku usaha untuk koordinasi dengan Dinas Perindustrian Dan Pedagangan Kota Pasuruan,” harap Teno, mengakhiri sambutannya. (*)