Diborgol Berlapis dengan Kedua Kaki Dirantai, Dua Narapidana di Rutan Sumenep Kabur
SUMENEP, FaktualNews.co – Dua narapidana rumah tahanan (rutan) klas IIB Sumenep, Madura, Jawa Timur, kabur dengan cara membobol dinding dan melompat pagar.
Padahal, kedua narapidana ini sudah ditempatkan di sel isolasi. Mereka kabur pada Minggu (29/9/2019) sekitar pukul 04.02 WIB, dengan cara membobol dinding menggunakan sendok makan.
“Ya benar, dua penghuni atas nama Matrawi dan Baidi kabur,” kata Kepala Rutan Sumenep, Beni Hidayat, saat dikonfirmasi media.
Menurut Beni, kaburnya Matrawi ini sudah kali ke tiga. Pertama pada 2008 silam, kemudian melarikan diri kembali pada bulan Februari 2019 lalu. tepat Juni Matrawi berhasil diamankan, sebelum kembali melarikan diri kemarin.
“Kami sudah memutus hak komunikasi dari Matrawi. Kemudian kami juga sudah merantai kakinya dengan besi, lalu kedua tangannya juga sudah kami borgol berlapis. Entah kenapa dia masih bisa kabur, borgol di tangan rusak. Sementara rantai pengikat kali yang dipasang ke pintu sel masih utuh tanpa rusak sedikitpun, aneh ini,” katanya.
Untuk diketahui, Matrawi ini merupakan narapidana atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sementara Baidi merupakan narapidana kasus narkoba.
Saat ini, pihak Rutan sedang berkoordinasi dengan pihak TNI-Polri guna mengamankan dua tahanan yang kabur tersebut.
“Sebelumnya itu, Matrawi sempat melawan petugas pada saat diamankan Juni lalu,” tuturnya.
Hasil penyelidikan sementara, dua penghuni rutan ini kabur dengan cara membobol dinding kamar tahanan nomor 18 dan 19.
Beni juga sempat mengajak awak media untuk melihat dinding gedung yang dibobol Matrawi dan rekannya. Hanya saja Beni tidak mengizinkan gedung yang dibolongi Matrawi dan Baidi itu untuk di dokumentasi.
“Cukup diketahui saja ya, cukup kita tunjukkan saja,” pintanya.
Disinggung apakah ada orang dalam yang turut serta melancarkan aksi kabutnya dua narapidana tersebut, Beni menegaskan dari hasil investigasi awal, tidak ada alat bukti yang bersangkutan bekerjasama dengan pihak Rutan.
“Belum kita temukan alat bukti yang mengarah kesana. Tapi tidak menutup kemungkinan akan kami lakukan penyelidikan. Sementara ini mereka kabur atas inisiasi sendiri, rekaman CCTV sudah kita lihat juga,” tandasnya.