FaktualNews.co

Mantan Fraksi PDIP DPRD Jember Jadi Korban Pengeroyokan di Tempat Karaoke

Peristiwa     Dibaca : 916 kali Penulis:
Mantan Fraksi PDIP DPRD Jember Jadi Korban Pengeroyokan di Tempat Karaoke
FaktualNews.co/hatta
Maman Sabariman saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSD dr Soebandi Jember

JEMBER, FaktualNews.co-Maman Sabariman, mantan anggota DPRD Jember dari Fraksi PDI Perjuangan menjadi korban pengeroyokan di sebuah tempat karaoke di Jalan Jawa, Kecamatan Sumbersari, Jember, Jawa Timur, Senin (30/9/2019) dini hari.

Kondisi terakhir dari pria ini dikabarkan kritis dan dirawat di RSD dr Soebandi Jember.

“Terduga pelakunya sudah diketahui, dan saat ini proses di Polres Jember,” kata Kepala Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat PDI Perjuangan Jember Anasrul saat dikonfirmasi.

Untuk terduga pelaku, kata Anasrul, diketahui berinisial R, Y, dan R.

“Ada (sekitar) 13 orang. Belum jelas siapa saja yang memukul. Tapi menurut pengakuan karyawan tempat bernyanyi, adalah R (yang memukul),” sambungnya.

Akibat pengeroyokan itu Maman yang menjadi legislator pada periode 2014-2019 itu luka berat. “Leher dan kepalanya retak. Ada pendarahan otak,” kata Anasrul.

Ia menjelaskan, kejadian yang dialami Maman sekitar pukul 24.00 WIB.

“Saat itu Pak Maman ke WC (toilet). (Keluar dari room/ruang bernyanyi) ia melewati room terduga (penganiayaan). Balik dari WC, terduga berada di lorong (selasar). Korban melewatinya dan terduga tersenggol,” terangnya.

“Sempat cekcok. (Kemudian) terduga memanggil teman-temannya di room 308 dan (Maman) dikeroyok. Kepalanya lehernya diinjak dan diseret juga,” sambungnya.

Keributan dilerai oleh petugas keamanan. Polisi dan ketua RW setempat pun datang ke lokasi.

“Para terduga penganiayaan bukan warga Jalan Jawa tapi dari Kepatihan. Maman sendiri harus menjalani operasi dan tak sadarkan diri (hingga saat ini). Peristiwa ini sudah dilaporkan ke polisi,” pungkasnya.

Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, dari pihak Satreskrim Polres Jember sudah menuju TKP dan melakukan penyelidikan.

“Ada 6 orang yang kita mintai keterangan, dan saat ini anggota Buser sudah melakukan penangkapan terhadap orang yang kita duga,” ujarnya.

Untuk motif penganiayaan, sambung kapolres, belum diketahui. “Karena keterangan hanya sepihak dari 6 saksi yang kita periksa. Nantinya kalau pelaku kita amankan, mungkin bisa diketahui motifnya itu apa, doakan cepat ditangkap,” jelasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah