SITUBONDO, FaktualNews.co-Guna menjaga kondisivitas keamanan dan demi terwujudnya persatuan dan kesatuan di Kabupaten Situbondo, Bupati Dadang Wigiarto dan Forkopimda melakukan deklarasi damai untuk menolak pergerakan massa, Senin (30/9/2019).
Dalam deklarasi damai di Pendopo Kabupaten Situbondo, Bupati Dadang Wigiarto menggandeng seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Situbondo.
Yakni MUI, FKUB, pimpinan Perguruan Tinggi, para Kepala Sekolah (Kasek), SMA dan SMK, baik Negeri maupun Swasta di Kabupaten Situbondo.
Selain itu, dalam deklarasi damai yang dikemas dalam kegiatan Silaturahmi itu, Bupati Dadang, Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat di Situbondo, menandatangani deklarasi damai yang berisi tiga poin.
Usai deklarasi damai, Bupati Dadang mengatakan, kegiatan silaturahmi ini dapat memberikan informasi akurat yang bertujuan untuk menangkal berbagai isu hoax yang saat ini berkembang pesat di berbagai media sosial (medsos).
“Jadi untuk memfilter informasi itu benar atau salah. Sebab kadang kita sulit membedakan informasi benar atau hoax. Sebagai pemimpin, kita harus punya tanggungjawab menjaga persatuan dan kesatuan daerah kita masing-masing,” papar Bupati Dadang.
Menurutnya, dengan kebersamaan antara ulama, umaro dan seluruh elemen masyarakat diyakni munculnya persoalan akan cepat dicegah sedini mungkin.
Sehingga situasi dan kondisi Negara Indonesia saat ini sedang bergejolak dengan berbagai isu yang mengarah pada stabilitas keamanan nasional yang dapat memecah nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
“Dengan acara silaturrahmi ini kita akan bisa mempererat hubungan silaturrahmi dan tetap menjaga kekokohan persatuan dan kesatuan daerah Situbondo kedepan,” ujar Bupati Dadang Wigiarto.
Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono mengatakan, momentun silaturahmi ulama dan umaro ini momentum yang sangat baik.
Bahkan, pihaknya merencanakan kegiatan silaturrahmi tersebut bisa dilaksanakan rutin di Situbondo.
“Itu karena banyak hal positif apabila kita sering bersilaturtahmi dengan ulama dan umaro, ” ujar Kapolres Awan.
AKBP Awan Hariono, peristiwa viral yang sering terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini diantaranya peristiwa Papua, Karhutla dan penolakan terhadap RUU.
Penolakan RUU disambut gelombang aksi demo dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa di Tanah Air.
“Kejadian itu (aksi demo) cukup luar biasa di berbagai daerah,” terang Kapolres Awan.
Lebih jauh AKBP Awan Hariono sangat mengapresiasi para mahasiswa yang ada di Kabupaten Situbondo, karena melakukan aksi demo dengan damai, tertib dan lancar.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Situbondo yang telah menyalurkan aspirasinya dengan baik,” pungkasnya.
Tiga deklarasi damai yang dibacakan oleh Bupati Dadang Wigiarto, anggota Forkopimda Situbondo, dan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Situbondo:
1. Kami siap mewujudkan kedamaian daerah dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia bersdasarkan Pancasila dan UUD 1945
2. Kami menolak adanya pengerahan massa atau unjuk rasa yang berujung pada perpecahan, pengrusakan, kekerasan dan sara
3. Kami menolak segala bentuk berita bohong (hoax) yang menimbulkan rasa kebencian, permusuhan, yang berlatar belakang suku, agama, rasa dan antar golongan.