FaktualNews.co

Saling Dorong Aparat – Mahasiswa Kembali Terjadi dalam Demo di Jember

Peristiwa     Dibaca : 863 kali Penulis:
Saling Dorong Aparat – Mahasiswa Kembali Terjadi dalam Demo di Jember
FaktualNews.co/hatta
Aksi saling dorong kembali terjadi di halaman Gedung DPRD Jember.

JEMBER, FaktualNews.co – Ratusan mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Jember kembali terlibat saling dorong dengan jajaran Polres Jember untuk memaksa masuk ke dalam Gedung DPRD Jember, saat berdemonstrasi, Selasa (1/10/2019).

Sekitar pukul 13.30 WIB para mahasiswa yang mulai memanas memaksa untuk masuk ke dalam gedung parlemen. Mereka pun kembali bernegosiasi untuk dapat masuk ke dalam gedung parlemen.

Salah satu anggota DPRD Jember Agus Khoironi dari Fraksi Pandekar (PAN, Demokrat, Golkar) menemui perwakilan mahasiswa.

“Tolonglah pak izinkan kami masuk, kami jamin kawan-kawan kami akan menjaga ketertiban, jika perlu satu persatu mahasiswa diperiksa sebelumnya,” kata Korlap Aksi Andi Saputro.

Namun dengan alasan untuk menjaga kondusivitas, Agus yang juga legislator PAN meminta mahasiswa yang masuk ke dalam gedung parlemen cukup perwakilan saja. “Silakan yang masuk 30 orang saja,” katanya.

Namun demikian, negosiasi itupun berjalan alot. Bahkan Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal bersama Wakapolres Jember Kompol Bagus Ikhwan Christian berusaha menenangkan mahasiswa yang bernego.

Akhirnya Ditemui

Setelah negosiasi yang akhirnya diputuskan sekitar 10 perwakilan anggota dewan termasuk unsur pimpinan DPRD Jember keluar gedung menemui ratusan mahasiswa yang sudah bertahan melakukan aksi sejak pukul 10 pagi tadi, Selasa sore (1/10/2019).

Dalam pertemuan tersebut korlap aksi Andi Saputro membacakan secara langsung sejumlah tuntutan yang diinginkan dari Aliansi Mahasiswa Jember itu.

Dengan duduk lesehan dan rapi, secara seksama para wakil rakyat bersama dengan peserta aksi ratusan mahasiswa mendengarkan tuntutan yang dibacakan.

Setelah itu dilakukan penandatanganan lembar tuntutan mahasiswa, yang dilakukan oleh unsur pimpinan DPRD Jember, dan tiap-tiap Ketua Komisi di DPRD Jember. Lembar surat itupun juga berstempel basah resmi DPRD Jember.

“Untuk tuntutan yang disampaikan ada beberapa tambahan seperti yang tercantum. Kami bersyukur akhirnya dapat tersampaikan dengan baik,” kata Korlap Aksi Andi Saputro usai aksi unjuk rasa.

Terkait alotnya para elit politik untuk mempersilahkan ratusan mahasiswa dapat masuk ke gedung parlemen, menurut Andi, ada kepentingan partai dari pusat mengenai hal itu.

“Saya meyakini ada instruksi partai, dimana tiap-tiap partai itu punya kepentingan politik, dan Undang-Undang KPK itu punya sikap masing-masing. Sehingga dari atas ada instruksi tertentu, untuk menahan diri tidak bersama mahasiswa,” ungkapnya.

Untuk langkah berikutnya, setelah rentetan aksi unras sejak tanggal 23 September lalu, kata mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember ini, yakni pihaknya akan mengawal dan mengawasi untuk selanjutnya diteruskan oleh rekan-rekannya di pemerintah pusat.

“Kita berharap tidak ada gelombang besar lagi saat keinginan ini dipenuhi, karena kita mewakili kepentingan rakyat. Kemudian kita menahan diri dan menunggu bagaimana DPR baru ini mengawal RUU itu,” pungkasnya.

Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi saat dikonfirmasi terpisah, menepis anggapan jika alasan para mahasiswa tidak diperkenankan masuk ke gedung dewan karena adanya unsur kepentingan.

“Kami itu dari tadi rapat, karena sangat padat agenda kami! Ada pembahasan alat kelengkapan dewan (AKD), bahkan sekarang ini rapat banmus pelantikan Pak Mashuri besok. Ini kan krusial, jadi hanya faktor itu,” ungkapnya.

Diketahui, anggota dewan terpilih Mashuri, belum ikut pelantikan karena saat itu sedang menjalankan ibadah haji.
“Tetapi dengan adanya terus menerus aksi ini, kita sangat bersyukur, karena ketika banyak persoalan rakyat dan disuarakan aspirasinya, maka kami wajib menindaklanjuti,” pungkasnya.

Setelah ditandantangani surat kesepakatan tersebut, ratusan mahasiswa itu membubarkan diri, dan tidak lupa membersihkan lokasi dari sampah yang berserakan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah