LAMONGAN, FaktualNews.co-Personel Babinsa TNI dibantu Bhabinkamtibmas Polri, bersama petani turun ke sawah untuk membasmi hama tikus secara bergotong-royong, atau dikenal dengan istilah gropyokan tikus, Sabtu (5/10/2019).
Kegiatan yang sekaligus memperingat HUT TNI ke-74 dilakukan di Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan.
“Kami bersyukur karena tetap teguh selalu dekat dengan masyarakat, terutama petani. Sebab, masyarakat petani mitra kita di akar rumput,” kata Danramil Tikung, Kapten Taman, Sabtu (5/10/2019).
Keikutsertaan TNI dan Polri dalam gropyokan tikus ini, lanjut Taman, adalah untuk menjaga semangat budaya Indonesia, yaitu gotong royong.
Taman menjelaskan, pemberantasan tikus ini sebagai upaya bersama agar hama tikus tidak menyebar dan berkembang biak sebelum masuk masa tanam.
Di Desa Bakalanpule saja, personil TNI dan Polri bahu-membahu membasmi hama tikus, setidaknya di 4 dusun desa setempat yang menjadi sasaran. Yakni di Dusun Bakalan, Pule, Tikung dan Sekargeneng.
“Kami ingin berbagi kebahagiaan untuk memperingati HUT TNI dengan menggandeng langsung Polri dan petani dengan acara yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat dan tetap kita rawat, semangat kebersamaan dan semangat persatuan,” ungkap Kapten Taman.
Kepala Desa Bakalan Pule, Zamroni mengungkapkan, memberantas tikus ini sebagai upaya pencegahan sebelum masuk masa tanam.
Petani secara sukarela urunan membawa beras satu kantong plastik untuk dikumpulkan bersama di balai desa setempat.
“Setelah itu beras dicampur racun tikus untuk disemai ke sawahnya masing-masing bersama anggota TNI dan Polri,” kata Zamroni.
Ditambahkan, kegiatan ini dilakukan sebagai persiapan menjelang musim tanam, sebagai salah satu upaya memberantas tikus.
Usai gropyokan tikus bersama, personel TNI, Polri dan petani melanjutkan kebrsamaan dengan tumpengan dan doa bersama, dalam peringatan HUT TNI ke-74.