Tokoh Oposisi Mesir: Bin Salman Berusaha Lari dari Tanggung Jawab Pembunuhan Khashoggi
KAIRO, FaktualNews.co – Tokoh oposisi Mesir sekaligus ketua Hizbul Ghad (Partai Esok), Ayman Nur menegaskan bahwa Putera Mahkota Arab Saudi Mohammad Bin Salman harus mengakui keterlibatannya dalam insiden pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul. Demikian diberitakan Anadolu Agency, Jumat (4/10/2010).
“Mohammad Bin Salman berusaha lari dari tanggung jawab kasus pembunuhan tersebut dengan mengakui tanggung jawabnya atas tewasnya Khashoggi secara politik bukan secara personal,” tutur Nur kepada Anadolu Agency.
Tokoh oposisi Mesir yang sudah berteman dengan Khashoggi selama 33 tahun itu mengungkapkan bahwa Bin Salman telah gagal mengelola pemerintahan.
“Wajah asli Bin Salman sudah terungkap dan kegagalannya dalam setiap bidang termasuk tentang masalah pembunuhan yang menjijikkan ini sudah nampak. Tahun ini, gelombang kedua Arab Spring berulang kembali di Mesir, Sudan dan Aljazair,” tutur dia.
Semoga gelombang kabar gembira yang diperjuangkan Khashoggi dalam buku-bukunya terwujud. Arab Spring dapat terulang kembali atas upaya Jamal Khashoggi, ungkap Nur.
“Ini adalah salah satu investigasi yang menunjukkan ketidakseriusan dan tidak aman di Arab Saudi di mana jasadnya belum diberitahukan, atau disembunyikan,” sebut dia.
Nur mengatakan bahwa Muhammad Bin Salman sempat menyangkal kematian Khashoggi di gedung Konsulat Saudi di Istanbul dan mengatakan jurnalis Saudi tersebut telah keluar dari konsulat.
“Dia berusaha lari dari tanggung jawab memberi perintah dengan mengaku bertanggung jawab secara politik karena posisinya sebagai pemimpin di Arab Saudi.”
“Menurut pendapat saya, Salman berada di balik pembunuhan ini dan dia perlu mengakui tanggung jawab pembunuhan tersebut,” tukas dia.