JEMBER, FaktualNews.co – Berkembangnya prestasi atlet bela diri Shironji Kempo di Jember dinilai cukup baik di wilayah Jawa Timur. Bahkan pada tahun 2021 mendatang, Jember menjadi tuan rumah untuk Porprov (Pekan olahraga provinsi).
Terkait itu, perlu dukungan dari pemangku kebijakan seperti KONI. Namun sayang, hingga saat ini olahraga asal negeri matahari terbit itu belum mendapat perhatian secara serius.
“Saya sebagai ketua tim latihan dan penguji (Latji) para murid di Sojo Jember ini menilai para atletnya cukup berpotensi,” kata Ketua Komisi Latji Pengprov Jatim, Bernard Laisina Minggu (6/10/2019) malam.
Menurut pria yang juga pernah melatih atlet sea games negara Vietnam ini, dari komposisi dan potensi, atlet Jember memang bagus. Tapi untuk Porprov 2021 mendatang, apalagi Jember sebagai tuan rumah. Latihan ekstra perlu diparhatikan.
Diakuinya, untuk wilayah Jawa Timur, dalam hal pembinaan dan aturan berbeda denga daerah lain. Seperti halnya dengan Jawa Barat, yang atlet dunia bisa turun di nomor tertentu, kalau di Jawa Timur tidak boleh.
“Ini tidak masalah, tinggal bagaimana nantinya atlet-atlet di Jawa Timur bisa beregenerasi dan harus ada persiapan khusus,” tegasnya.
Diketahui dalam ujian kenaikan sabuk yang dilakukan di Dojo SMA Diponegoro itu, Bernard yang juga didampingi timnya yakni penguji Sinpei Arya IV-Dan, serta Penguji Sarip Maulana IV- Dan, ada sekitar 20 atlet kempo yang diuji dan semuanya lulus.
Prestasi dari para atlet itu juga bagus, seperti yang disampaikan Ketua Pengurus Perkemi Jember, Agusta Jaka Purwana, Jember yang pada tahun 2021 menjadi tuan rumah, perlu persiapan khusus.
“Tapi yang kami rasakan dari hasil kejurprov kemarin, sampai sekarang kita tidak tahu hasil lanjutnya seperti apa, rewardnya seperti apa tidak hanya anak didik kita saja, tapi semua cabor lainnya,” kata Agusta saat dikonfirmasi terpisah.
“Habis selesai putus begitu saja tidak ada pembinaan atau pembicaraan kita ini mau seperti apa,”lanjutnya.
Padahal kata Agusta, yang juga anggota DPRD Jember, tahun 2021 Jember menjadi tuan rumah Porprov sehingga seharusnya KONI segera mengambil langkah pembinaan dengan berkordinasi dengan pengurus cabang olah raga (Cabor) agar mampu mendulang prestasi di kandang sendiri.
“Tahun 2021 ini kita sebagai tuan rumah Porprov, kita tidak boleh gagal dalam pelaksanaan dan harus mendapat prestasi. Ini yang kita harapkan,” katanya.
Sehingga agar atlet tampil gemilang seharusnya sejak dini KONI menyusun program pelatihan dengan melibatkan organisasi cabor.
“Harusnya mulai diplaninglah perencanaan yang matang sehingga harapan saya di Kempo dan cabor lainnya minimal kita di rangking menengah lah 10 besar,”pungkasnya.