Ratusan KK di Pasuruan Kelimpungan Dapatkan Air Bersih
PASURUAN, FaktualNews.co – Akibat musim kemarau yang panjan tahun ini ratusan kepala keluarga (KK) warga Desa Kedungpengaron, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan mengalami krisis air bersih. Mereka kelimpungan untuk sekedar mendapat air bersih untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari.
Sungai di sekitar desa tersebut sudah mengering sejak 2 bulan lalu. Sementara untuk mendapatkan air bersih layak dikonsumsi, mereka harus menempuh jarak antara 2 -3 kilometer menuju sumber air.
“Warga di sini kesulitan untuk memperoleh air bersih,” ujar Tajib, Kepala Dusun Desa Kedungpengaron, pada awak media, Selasa (8/10/2019).
Menurut dia, ada bantuan air tangki dari pemerintah setempat. Namun itupun hanya bertahan maksimal tiga hari.
Kata Tajib, untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga terpaksa menuju sumber air di desa tetangga desa. Itupun harus mengantre lama. “Ini sudah dilakukan warga Desa Kedungpengaron sejak satu bulanan,” papar Tajib.
“Daripada tidak dapat air, ya kami terpaksa mengantre. Termasuk mengntre bantuan truk tangki yang datang meski larut malam, bahkan hingga subuh,” ucap Salim, yang diiyakan warga lainnya.
Dikatakan Tajib, warga berharap ada uluran tangan dari pihak swasta untuk bisa memberikan tambahan droping air bersih. Menurutnya droping dari pemerintah daerah belum cukup.
“Warga juga berharap agar ada solusi untuk menangani kekeringan di desa yang kondisinya semi tandus dan merupakan area pertambangan material pasir dan batu (sirtu) ini,” pungkas Tajib.
