PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Lahan kosong di garasi truk Karya Marga (KM) jalan Brantas, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, terbakar.
Peristiwa yang berlangsung, Selasa (8/10/2019) sekitar pukul 10.00 WIB, tidak hanya membingungkan karyawan KM dan karyawan PT Pamolite Adhesive Indusry (PAI). Tetapi penghuni perumahan Permata Indah yang bersebelahan dengan lokasi kebakaran, juga panik.
Warga yang rumahnya di sisi barat dekat dengan bara api dan kepulan asap, sempat keluar-masuk rumahnya. Mereka menyelamatkan surat-surat berharga, seperti sertifikat, BPKB, dan dompet, serta tas yang berisi berang penting lainnya.
Warga perumahan yang mendengar ada kebakaran, seluruhnya keluar. Namun, kebingiungan mereka terhenti, setelah api dapat dipadamkan oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), karyawan KM dan karyawan PT PAI.
Api dapat dipadamkan beberapa saat setelah 1 unit damkar tiba di lokasi kejadian. Dibantu karyawan PAI yang memadamkan api menggunakan hydrant yang ada di dalam perusahaannya.
Wawan, salah seorang warga di perumahan Permata Indah berterus terang, tidak tahu apa yang terbakar. Ia yang keluar dari rumahnya tiba-tiba melihat asap hitam tebal dibalik tembok garasi. Melihat kejadian itu, Wawan meminta keluarga dan tetangga perumahan keluar rumah dan menjauh.
“Kita taunya api sudah besar. Penghuni perumahan panik dan bingung keluar,” ujarnya.
Wawan menduga, yang terbakar dari balik tembok barat perumahan adalah ban bekas. Karena selain asapnya hitam pekat, juga bau. Dan lagi, di barat rumahnya tersebut garasi truk.
Saat wartawan masuk ke garasi, tak satupun karyawan KM yang mengetahui. Padahal mereka sebelum kejadian berada di dekat lokasi. “Nggak tahu saya pak,” aku mereka.
Di tempat kejadian, tampak sejumlah petugas damkar dengan satu unit mobil Damkar dibantu karyawan PT PAI melakukan pemadaman. Karyawan pabrik lem tersebut memadamkan api di sisi utara, dekat dengan pabriknya. Sebab, mereka khawatir api menjalar ke perusahaan tempatnya bekerja. Mengingat, api mudah menjalar karena semak belukar yang timbuh di area belakang garasi, mongering dan ada tumpukan sampah.
Sementara itu, Sulis Susanto salah satu petugas Damkar menduga, api berasal dari sampah yang dibakar. Kemudian menjalar hingga ke sejumlah titik, termasuk menjalar ke tumpukan ban bekas.
“Dugaanya ada yang bakar sampah. Karena angin kencang api mudah membesar dan menjalar. Apalagi rumput dan tumbuhan di sini mengering,” ujarnya.