MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sebuah video tak senonoh pelajar setingkat SMP di Kabupaten Mojokerto viral. Video dengan durasi 8 detik ini diduga diperankan siswi salah satu SMP di Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto.
Informasi yang didapat, pemeran video yang mempertontonkan bagian vital ini adalah siswi SMP berinisial SAI, 13, warga Kecamatan Mojosari. Meski durasi video cukup singkat hanya 8 detik, namun sudah lima hari terakhir video tersebut tersebar malalui aplikasi WhatsApp.
Belum diketahui pasti kapan dan di mana adegan video ini direkam. Namun, hasil penelusuran di lapangan, video ini diduga sengaja dibagi oleh korban sendiri kepada sang pacar, yang dikenal lewat media sosial (medsos) facebook. Akan tetapi, dalam pengiriman file videonya disinyalir korban salah kirim, yakni kepada salah satu kakak kelasnya di sekolah yang sama.
“Saya kurang tau pastinya. Namun yang saya dengar tersebarnya video tersebut karena dia salah kirim video itu ke kontak WhatsApp kakak kelasnya,” ungkap Ae salah seorang siswi SMP di Kutorejo, Kabupaten Mojokerto Rabu (09/10/2019)
Kendati mereka tak sepenuhnya percaya jika video tersebut diperagakan oleh salah satu siswi yang mereka kenal, tetap saja hal itu membuat mereka heboh. Tanpa menunggu hitungan menit, video itu dengan cepat menyebar.
“Iya, video itu sudah beredar di grup-grup WhatsApp kakak kelas juga. Malah sempat dibuat status di WA,” tegasnya.
Didapat informasi, penyebaran video itu sudah didengar para guru di sekolah siswi tersebut.
Salah satu sumber mengatakan, korban sudah dipanggil dewan guru dengan didampingi orang tuanya untuk diklarifikasi. Bahkan, disebut-sebut SAI sempat akan dikeluarkan dari sekolah. Namun, hal itu urung dilakukan setelah orang tua korban berkukuh meminta agar putrinya tetap diperbolehkan sekolah tersebut.
“Infonya dia akan diskorsing selama satu bulan. Tapi pastinya, coba dikroscek dulu ke sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, pihak sekolah sampai berita ini diunggah belum memberi klarifikasi soal kebenaran peredaran video salah satu muridnya.
“Maaf, saat ini sedang berlangsung ujian, jadi kepala sekolah sedang tidak ada di tempat,” ungkap penjaga sekolah.