FaktualNews.co

Mentan Amran Kunjungi PG RMI Blitar, Bupati Rijanto Dukung Penuh Program Swasembada Gula

Advertorial     Dibaca : 722 kali Penulis:
Mentan Amran Kunjungi PG RMI Blitar, Bupati Rijanto Dukung Penuh Program Swasembada Gula
FaktualNews.co/meidian
Bupati Blitar Rijanto dan Menteri Pertanian Amran saat melihat gula produksi PG RMI Blitar pada Rabu (9/10/2019).

BLITAR, FaktualNews.co-Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman mengunjungi Pabrik Gula (PG) Rejoso Manis Indo (RMI) di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Rabu (9/10/2019) sore kemarin, dalam rangka roadshow nya mewujudkan swasembada gula nasional.

Informasinya, sudah sepuluh pabrik gula berbasis tebu yang berdiri di Indonesia yang dikunjunginya. Diantaranya berada di Kabupaten Blitar, Lamongan, Blora, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Jeneponto serta Kabupaten Sumba NTT.

Lalu tiba di Blitar, Mentan Amran bersama rombongan yang didampingi Bupati Blitar Rijanto serta Forkompinda Kabupaten Blitar langsung menuju gudang penyimpanan gula sambil mendengarkan langsung paparan dari Direktur Pabrik Gula RMI, Syukur Iwantoro, terkait perkembangan produksi gulanya.

Dari paparannya, ia mengatakan sepanjang tahun 2019 PG RMI telah melakukan produksi gula dengan hasil 6000 ton, sedangkan Per hari kita bisa memproduksi sekitar 300 ton gula pasir dan kita kemas dan setiap kemasannya 50 kg.

Pihaknya juga memastikan bahwa produksi gula RMI telah bisa dijual secara komersial, karena sudah memenuhi standart mutu baik SNI, MUI, Balai Besar Perindustrian dan pekan ini akan proses uji di BPOM.

“Targetnya, awal tahun 2020 insyaallah kami bisa memproduksi 10.000 ton gula putih,” tutur Iwan.

Usai meninjau gudang, Menpan langsung mengadakan dialog dan berpesan supaya pihak PT RMI untuk mendukung program pemerintah dalam memenuhi swasembada gula. Dimana pertahun targetnya 1juta ton yang dipatok dari 10 pabrik gula berbasis tebu itu.

“Saat ini pemerintah bisa menambah produksi gula 1 juta ton. Dari hasil yang sudah mampu diproduksi 2,5 juta ton, maka kekurangannya antara 300 sampai 500 ribu ton dan itu harus terpenuhi,” paparnya.

Lebih dalam Menteri Amran berpesan kepada Bupati Blitar untuk melindungi investor yang ada di Blitar. Tegasnya, pemerintah membuka selebar-lebarnya kran investasi untuk mendorong kemajuan sektor perekonomian dan industri. Salah satunya dengan mempermudah perizinan.

“Dengan begitu 70 persen plasma terbuka bagi masyarakat. Investor harus dijaga, kalau salah diberitahu,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Rijanto menanggapi positif atas saran yang telah diberikan oleh Menpan. Ia mengatakan, selama ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar mendukung penuh apa yang juga diprogramkan pemerintah pusat di daerah. Terlebih dalam hal ini khususnya investasi di perusahaan PT RMI.

“Kami tidak pernah menghambat investor. Sejauh ini ada 3 investor besar di Blitar, diantaranya PG RMI dan peternakan susu Greenfield. Insyaalah kita tidak ada istilah menghambat, dan kita segaris dengan apa yang disampaikan pak Menteri, kita tentunya mengikuti petunjuk Presiden bahwa investor akan kita bantu dan kita dampingi,” ungkapnya.

“Saya beberapa kali melakukan gathering dengan beberapa pengusaha di Jakarta dan investor. Mereka kita undang datang ke Blitar dan kita sampaikan potensi-potensi yang ada di Blitar. Saya juga memohon MoU dengan beberapa daerah, harapannya investor bisa masuk.

Sambutan juga datang dari 9 duta besar timur tengah yang datang ke Blitar beberapa waktu lalu. Mereka tertarik dengan cokelat Blitar. Dan Blitar melalui Kampung Cokelat akan merintis kerja sama dengan beberapa Negara timur tengah,” sambung Rijanto mengakhiri wawancaranya. (*/kmf)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah