Takut Diamuk Massa Usai Curi Kotak Amal, Warga Sidoarjo Nekat Loncat dari Jembatan Layang
SIDOARJO, FaktualNews.co – Harianto (31) warga Desa Pagerwojo RT 13 RW 04, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, pengendara honda Brio warna merah nopol N 1439 WO, nekat loncat dari atas jembatan layang Buduran, Sidoarjo, Kamis (10/10/2019).
Aksi nekat Harianto tersebut karena takut di massa karena usai diduga melakukan pencurian kotak amal di sebuah musola kawasan Kelurahan Bulu Sidokare RT 14 RW 02, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa pencurian kotak amal di musola Baiturohim tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Awalnya, Amin Busro (65), seorang takmir curiga dengan gelagat pelaku yang waktu itu pura-pura salat.
“Saya lihat kotak amal sudah dalam kondisi terbuka dan di dalam musola ada pelaku sedang salat. Tapi saya curiga, kenapa waktu salat, tersangka ini tengok kanan kiri,” kata Amin Busro.
Tanpa basa-basi, Amin kemudian menggertak pelaku untuk mengembalikan isi kotak amal tersebut. Namun, pelaku mengelak tuduhan tersebut sambil berusaha kabur menggunakan mobil Honda Brio warna merah yang dibawanya.
Sempat terjadi aksi saling tarik menarik, tapi pelaku berhasil masuk dan mengemudikan mobilnya melaju ke arah Surabaya hingga akhirnya dikejar oleh warga dan pengendara ojek online (ojol).
Karena takut jadi amukan massa, pelaku berhenti di jembatan layang Buduran kemudian nekat loncat dengan ketinggian kurang lebih 10 meter. Namun, karena tidak kuat berdiri, tersangka berhasil diamankan warga.
Sedangkan mobil Brio warna merah yang di tinggal di atas jembatan layang Buduran, sempat jadi amukan massa. Kaca sebelah depan retak.
“Tersangka dan mobilnya kami bawa ke Mapolsek Kota Sidoarjo. Para saksi juga kami bawa untuk dimintai keterangan,” ucap Aiptu M Irianto anggota Polsek Sidoarjo Kota.
